Tuesday, January 14, 2014

Prinsip-Prinsip Dalam Islam

Prinsip-prinsip Islam

BAB I PENDAHULUAN
Seperti kita ketahui bahwa sumber utama pendidikan Islam adalah kitab suci Al-Qur'an dan Sunnah Rasulullah SAW. Serta pendapat para sahabat dan para ulama atau ilmuwan Muslim sebagai tambahan. Pendidikan Islam sebagai sebauah ilmu disiplim harus membuka mata yang terjadi ketika kondisi pendidikan masih jauh dari apa yang kita harapkan. Kami mengharapkan bahwa pendidikan Islam memberikan kontribusi untuk pendidikan yang terkandung di Indonesia, tetapi belum terealisaikan maksimal. Salah satu faktor yang menyebabkan tidak diterpakanny prinsip sebagai dasar untuk pendidikan.
Seringkali prinsipnya hanya sebagai formalitas. Prinsip tidak dijadikan sebagai dasar atau fondasi bagaimana pencapaian tujuan. Sedangkan dalam pencapaian tujuan pendidikan digarapkan dalam Islam, di mana prinsip-prinsip yang sangat penting dan mendesak. Oleh karena itu, dalam makalah ini kami akan mencoba menjelaskan sedikit bagaimana prinsip-prinsip tentanng prisnip pendidikan Islam sebagai disiplin ilmu dan bagaimana kontribusi mereka.
Dalam perspektif pendidikan Islam, tujuan hidup pada dasarnya adalah seorang Muslim adalah untuk melayani Tuhan. Pengabdian kepada Tuhan sebagai perwujudan iman diwujudkan dalam amal, bukan yang lainnya untuk mencapai derajat sisi saleh. Percaya dan jangan saleh adalah dua aspek kepribadian yang dicita-citakan dalam pendidikan Islam. Sedangkan tujuan pendidikan Islam adalah pembentukan manusia yang memiliki dimensi religius dan kemampuan ilmiah.
Untuk mewujudkan tujuan ini peserta didik pendidik utama yang bertanggung jawab untuk mencapai tujuan ini, yang membuat sifat Tuhan untuk menjadi yang paling karakteristik kepribadiannya. Untuk itu, pendidik di dunia di mana pendidikan sangat penting.
Hal ini disebabkan kewajibannya tidak hanya sekedar transfer pengetahuan, tetapi juga untuk mewujudkan nilai-nilai peserta didik. Bentuk nilai yang sudah ditransfer dan disebarluaskan setidaknya mencakup etika, nilai-nilai pragmatis dan nilai-nilai agama. Dasar faktual, pelaksanaan pengajaran dan administrasi di bidang ilmu agama Islam dan mewujudkan nilai peserta didik adalah tugas berat di tengah-tengah masyarakat yang kompleks, terutama pada saat ini adalah dalam pengembangan masa depan globalisasi dan informasi .
Dalam lebih filosofis Muhammad Natsir menulis "ideologi pendidikan Islam" menyatakan: "Yang disebut pendidikan, adalah kepemimpinan fisik dan spiritual untuk kelengkapan atau kesempurnaan dan arti sebenarnya kemanusiaan".


BAB II PEMBAHASAN
A. Definisi Prinsip
1. Memahami Prinsip
Prinsip yang berasal dari prinsip bahwa asal bermakna, dasar, prinsip-prinsip dasar sebagai pandangan dan keyakinan, seperti pembentukan dogmatis, memiliki dasar yang kuat atau prinsip-prinsip. Prinsip dasar dapat diartikan, kepala sekolah atau dasar (sesuatu aturan pendapat dan sebagainya). Dengan demikian prinsip-prinsip dasar pendidikan Islam berarti gambaran dasar dari hal-hal utama yang menjadi sumber konsep, nilai-nilai dan prinsip-prinsip pembangunan pendidikan Islam. Prinsip adalah pernyataan prinsip-prinsip fundamental atau kebenaran umum atau individu yang dibuat oleh seseorang / kelompok sebagai pedoman untuk berpikir atau bertindak. Prinsip adalah semangat perkembangan atau perubahan, dan akumulasi pengalaman atau makna dengan objek atau subjek tertentu. [1] 


Achmadi, menyatakan bahwa tujuan dasar pendidikan adalah pandangan yang mendasari semua kegiatan pendidikan dalam rangka teori pembangunan, perencanaan dan pelaksanaan pendidikan. Karena kita berbicara tentang pendidikan Islam, pandangan dunia yang mendasari seluruh kegiatan pendidikan adalah pandangan dunia Islam atau filsafat hidup bahwa umat Islam adalah nilai-nilai dasarnya mulia yang transenden, universal, dan abadi. Dengan nilai-nilai posisi bahwa pendidikan Islam baik secara normatif dan konseptual berbeda dari ilmu pendidikan lainnya. Sumber nilai dalam Islam adalah Al-Qur'an dan Sunnah Rasul. Karena jumlah nilai yang terkandung dalam sumber, dipilih dan diangkat beberapa yang dianggap fundamental dan dapat merangkum berbagai nilai-nilai lain, yaitu monoteisme, kemanusiaan, kesatuan umat manusia, keseimbangan, rahmatan lil'alamin. 


Dengan demikian, pendidikan Islam sangat ideal terutama karena perhatian kebersamaan, pengembangan diri, masyarakat, mempromosikan ilmu pengetahuan, dilakukan secara manusiawi, menyeluruh dan selalu berusaha untuk meningkatkan. Prinsip-prinsip dasar pendidikan Islam adalah aspek-aspek mendasar yang menggambarkan dasar dan tujuan pendidikan Islam sehingga ia membedakan pendidikan non-Islam. Prinsip ¬ prinsip-prinsip dasar pendidikan Islam yang meliputi: • Pendidikan Islam merupakan bagian dari proses Allah rububiyah • Pendidikan Islam berusaha untuk membentuk manusia seutuhnya • Pendidikan Islam selalu dikaitkan dengan agama • Pendidikan Islam adalah pendidikan yang terbuka.
2. memahami Islam Islam (Arab: al-Islam الإسلام: "menyerahkan diri kepada Allah") adalah agama yang percaya pada satu Tuhan, Allah. Dengan lebih dari seperempat miliar pengikut di seluruh dunia, membuat Islam agama terbesar kedua di dunia setelah agama Kristen. Islam berarti "penyerahan", atau penyerahan diri sepenuhnya kepada Tuhan (Arab: الله, Allāh). Pengikut Islam dikenal sebagai Muslim, yang berarti "orang yang tunduk kepada Allah, atau lebih jelasnya adalah Muslim dengan laki-laki Muslim dan perempuan. Islam mengajarkan bahwa Allah menurunkan firman-Nya kepada manusia melalui para nabi dan rasul dari para rasul-Nya, dan sungguh-sungguh percaya bahwa Muhammad adalah nabi terakhir dan rasul yang diutus ke dunia oleh Allah dan juga disebutkan dalam kitab ad-diinu Al-islamiyi bahwa Islam.:
 
الدين الحق الخالد الملائم للعقول في كل عصروجيل وشعب وقبيل. جاء به محمد صلي الله عليه وسلم ليخرج الناس من الظلمات الي النور وليهديهم الي صراط العزيز الحكيم [2] 


· Islam sebagai sumber
      
Sumber hukum Islam adalah dasar dari segala sesuatu, referensi, atau pedoman syariat Islam. Secara umum, para ulama fiqh sepakat bahwa sumber utama hukum Islam adalah Alquran dan Hadis. Rasulullah saw bersabda: "Saya akan berangkat untuk dua hal sehingga Anda tidak akan tersesat selamanya, selama Anda berpegang pada mereka, yaitu Kitab Allah (Al-Qur` an) dan Sunnah saya (Hadis). " Selain itu, para ulama fiqh membuat ijtihad, sebagai salah satu hukum dasar Islam, setelah Al-Qur `an dan Hadits. [3] 


· Islam sebagai hasil dari pemikiran Imam al - Ghazali dilahirkan pada tahun 450 Hijrah tahun 1058 bersama-sama dengan AD di bandat demikian, Khurasan (Iran). Ia berkun `yah Abu Hamid karena salah seorang anaknya bernama Hamid. Gelarnya al - Ghazali ath - Thusi berkaitan dengan Abu Hamid Muhammad bin Muhammad al - Ghazali ath Thusi Syafi'i (lahir 1058 di Dengan demikian, Provinsi Khorasan, Persia (Iran), wafat 1111, Thus Spake). 
Al - Ghozali adalah seorang sarjana 'sebagian besar waktu dihabiskan beser untuk memperdalam harta ilmiah. Perhatian besar terhadap ilmu membuat Al - Ghozali sebagai salah satu ulama Islam yang menelurkan banyak buah pikiran ke dalam bentuk tulisan yang masih harus dipelajari dan dianut oleh beberapa kelompok orang. Hal ini juga membuat baik ahli ilmu filsuf, teolog, dan ilmu kalam ahli dll. Merasa tertangtantang untuk melakukan studi karya Al - Ghozali. 

 Sudah kewajaran bahwa "tak seorang pun 's sempurna". Kasus dengan Al - Ghozali, meskipun banyak orang menganggap bahwa membela dan menyatakan bahwa Al - Ghozali pembela Islam (islam Hujjatul), dan menganggap Al - Ghozali adalah yang kedua nabi Muhammad Muslim manusia dalam membawa dan membimbing umat melalui masih berpikir dan tetap relevan untuk menyajikan kali (kontemporer) Namun, tidak sedikit orang yang beranggapan bahwa pemikiran Al - Ghozali kadang bersebrangan dengan rasio. Sehingga ada menyatakan bahwa Al - Ghozali sumber dan basis kemunduran Islam, dan anti-intelektualisme. Terlepas dari pro dan kontra di atas, ternyata Al - Ghozali terlalu banyak memberikan perhatian pada masalah pendidikan. Hal ini dilakukan dalam Al - Ghozali ingat bahwa Islam menjunjung tinggi orang-orang yang memiliki pengetahuan dan orang-orang yang sungguh-sungguh mencari ilmu. Pernyataan ini sesuai dengan firman Allah: "Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antara kamu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat". (Al Mujadalah. 11). [4]
· Islam sebagai produck dan budaya hasil
            
Dalam literatur antropologi, ada 3 hal yang memiliki makna yang sama atau kesamaan dengan budaya. Yang pertama adalah budaya, yang berasal dari kata Latin cultura yang berarti memelihara, pekerjaan, atau pengolahan. Dalam hal ini budaya berarti semua kegiatan dan sumber daya manusia untuk mengolah dan mengubah alam. Istilah kedua adalah peradaban (civilization). Kata ini berasal dari bahasa Latin yang berarti warga Civis. Dalam pengertian budaya atau peradaban yang berhubungan dengan kehidupan yang lebih progresif dan lebih halus. Dalam konteks peradaban Indonesia dianggap setara dengan peradaban kata. Istilah ketiga adalah budaya. Memahami budaya di sini memiliki arti tertentu, misalnya dengan: 1. Pasurdi Suparlan: Budaya adalah seperangkat aturan, petunjuk, resep, rencana, dan strategi yang terdiri dari satu set model kognitif manusia, dan digunakan secara selektif dalam menghadapi lingkungan, seperti yang diwujudkan dalam perilaku perilaku dan tindakan. 2. Cello Sumardjan dan Soelaiman Soemardi: Kebudayaan adalah semua pekerjaan, rasa, dan komunitas Anda. 3. Effat Sharqawi: Budaya adalah apa yang kita rindukan (ideal), sebagaimana tercermin dalam seni sastra, agama, dan moralitas, sementara peradaban adalah apa yang kita gunakan (real) yang tercermin dalam politik, ekonomi dan teknologi. 


            
Dari dua pemahaman awal budaya kita akan mengkaji pemahaman budaya lebih lanjut yang telah diungkapkan oleh Selo Soemardjan dan Soelaiman Soemardi. Kata "bekerja" memiliki makna tindakan manusia dalam hal budaya material bahwa manusia perlu untuk menguasai alam sekitarnya, sehingga kekuatan dan hasilnya dapat ditujukan untuk kepentingan publik. Kata "rasa" termasuk jiwa manusia untuk memenuhi semua norma-norma dan nilai-nilai sosial yang dibutuhkan untuk mengelola masalah-masalah sosial. Agama, ideologi, mistisisme, dan seni yang merupakan hasil dari ekspresi jiwa manusia yang hidup sebagai anggota masyarakat termasuk di dalamnya. Kata "hak cipta" berarti kemampuan mental, dan berpikir orang-orang yang hidup dalam masyarakat yang menghasilkan, antara lain, seperti filsafat dan ilmu pengetahuan. 


Soerjono Soekanto menyebutkan bahwa kehidupan manusia memiliki dua sisi: material dan spiritual. Pekerjaan mengandung sisi material, kemampuan manusia untuk menghasilkan benda atau bahan yang nyata. Sisi spiritual manusia berisi hak cipta untuk menghasilkan pengetahuan, dan aturan niat yang menghasilkan kepercayaan, kesusilaan, kesopanan, hukum, dan rasa yang dihasilkan dari keindahan. 
Mengerutkan pertanyaan utama di atas, maka kita akan melihat beberapa pendapat dari para ahli tentang studi agama (Islam). Nurcholish Madjid mengatakan bahwa agama dan budaya adalah dua daerah yang dapat dibedakan tetapi tidak dipisahkan. Nilai absolut dari agama, tidak berubah karena perubahan waktu dan tempat. Budaya ini didasarkan pada agama bahkan dapat berubah dari waktu ke waktu dan dari tempat ke tempat. Sebagian besar didasarkan pada agama dan budaya belum pernah terjadi sebaliknya. Oleh karena itu, agama dan budaya primer sekunder. Budaya dapat menjadi ekspresi dari kehidupan beragama, karena dia adalah bawahan (bagian) dari agama dan tidak pernah sebaliknya. 

Harun Nasution berpendapat bahwa agama pada dasarnya mengandung dua kelompok ajaran. Kelompok pertama adalah doktrin dasar diwahyukan oleh Allah melalui rasul-Nya. Prinsip dasar ini diwujudkan dalam bentuk tulisan suci dan mutawatir yang mutlak, kekal dan tidak berubah. Kelompok kedua adalah penjelasan dari ajaran dasar, baik makna dan prosedur pelaksanaan yang merupakan hasil pemikiran dan agama ahli tidak mutlak dan dapat berubah. [5]


BAB III Clossing

Memahami Prinsip
Prinsip yang berasal dari prinsip bahwa asal bermakna, dasar, prinsip-prinsip dasar sebagai pandangan dan keyakinan, seperti pembentukan dogmatis, memiliki dasar yang kuat atau prinsip-prinsip. Prinsip dasar dapat diartikan, kepala sekolah atau dasar (sesuatu aturan pendapat dan sebagainya). Dengan demikian prinsip-prinsip dasar pendidikan Islam berarti gambaran dasar dari hal-hal utama yang menjadi sumber konsep, nilai-nilai dan prinsip-prinsip pembangunan pendidikan Islam.
memahami Islam Islam (Arab: al-Islam الإسلام: "menyerahkan diri kepada Allah") adalah agama yang percaya pada satu Tuhan, Allah. Dengan lebih dari seperempat miliar pengikut di seluruh dunia, membuat Islam agama terbesar kedua di dunia setelah agama Kristen. Islam berarti "penyerahan", atau penyerahan diri sepenuhnya kepada Tuhan (Arab: الله, Allāh). Pengikut Islam dikenal sebagai Muslim, yang berarti "orang yang tunduk kepada Allah, atau lebih jelasnya adalah Muslim dengan laki-laki Muslim dan perempuan. Islam mengajarkan bahwa Allah menurunkan firman-Nya kepada manusia melalui para nabi dan rasul dari para rasul-Nya, dan sungguh-sungguh percaya bahwa Muhammad adalah nabi terakhir dan rasul yang diutus ke dunia oleh Allah dan juga disebutkan dalam kitab ad-diinu Al-islamiyi bahwa Islam.:
 
الدين الحق الخالد الملائم للعقول في كل عصروجيل وشعب وقبيل. جاء به محمد صلي الله عليه وسلم ليخرج الناس من الظلمات الي النور وليهديهم الي صراط العزيز الحكيم



 


[1] http://id.wikipedia.org/wiki/Prinsip

No comments:

Post a Comment