NAME
: FAHMI RANDA SIREGAR.
NIM
: 45.12.3.006.
STUDY
: KAJIAN TEMATIK AL-QUR’AN,KEMASYARAKATAN.
LECTURE
: USTZ.NUR AISAH SIMAMORA.
CHAPTER
: AT-TALAQ(12).
INTERPRETATION
BY : TAFSEER AT-TABARI.
اللَّهُ
الَّذِي خَلَقَ سَبْعَ سَمَاوَاتٍ وَمِنَ الْأَرْضِ مِثْلَهُنَّ يَتَنَزَّلُ
الْأَمْرُ بَيْنَهُنَّ لِتَعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ
وَأَنَّ اللَّهَ قَدْ أَحَاطَ بِكُلِّ شَيْءٍ عِلْمًا.
يقول تعالى ذكره): اللَّهُ
الَّذِي خَلَقَ سَبْعَ سَمَاوَاتٍ ( لا ما يعبده المشركون من الآلهة والأوثان التي لا تقدر
على خلق شيء.
وقوله): وَمِنَ الأرْضِ مِثْلَهُنَّ ( يقول: وخلق من الأرض مثلهنّ لما في كلّ واحدة منهنّ مثل
ما في السموات من الخلق.
وقوله: ( يَتَنـزلُ الأمْرُ بَيْنَهُنَّ ) يقول
تعالى ذكره: يتنـزل أمر الله بين السماء السابعة والأرض السابعة.
وقوله): لِتَعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ ( يقول تعالى ذكره: ينـزل قضاء الله وأمره بين ذلك كي
تعلموا أيها الناس كنه قدرته وسلطانه، وأنه لا يتعذّر عليه شيء أراده، ولا يمتنع
عليه أمر شاءه؛ ولكنه على ما يشاء قدير.
وقوله ) :وَأَنَّ اللَّهَ قَدْ أَحَاطَ بِكُلِّ شَيْءٍ عِلْمًا ( يقول جلّ ثناؤه: ولتعلموا أيها الناس أن الله بكل شيء
من خلقه محيط علمًا، لا يعزُب عنه مثقالُ ذرّة في الأرض ولا في السماء، ولا أصغر
من ذلك ولا أكبر: يقول جلّ ثناؤه فخافوا أيها الناس المخالفون أمر ربكم عقوبته،
فإنه لا يمنعه من عقوبتكم مانع، وهو على ذلك قادر، ومحيط أيضًا بأعمالكم، فلا يخفى
عليه منها خاف، وهو محصيها عليكم، ليجازيكم بها، يوم تجزى كلّ نفس ما كسبت.
Fakta Ilmiah
Ketika para ilmuwan mulai meneliti lembah-lembah di
bumi untuk mengenal struktur dan unsur-unsurnya, mereka menemukan mitos dan
dongeng yang mendominasi abad-abad terakhir itu tidak memiliki dasar ilmiah.
Setelah para ilmuwan menemukan bahwa bumi berbentuk bulat telur, maka mereka
menduga bahwa inti bola bumi ini mempunyai suatu nukleus, dan cangkangnya
adalah kerak bumi yang sangat tipis jika dibandingkan dengan ukuran bumi. Dan
antara dua lapisan ini ada lapisan ketiga yang biasa disebut dengan kata
mantel. Ini merupakan pengetahuan awal para ilmuwan.
Perkembangan
Fakta-fakta Ilmiah
Teori Tiga Lapisan ini tidak cukup lama bertahan
karena penemuan-penemuan yang terbaru di sistem geologi. Pengukuran-Pengukuran
dan percobaan-percobaan terbaru menunjukkan bahwa Artikel yang berisi nukleus
dari bumi itu berada di bawah tekanan yang sangat tinggi, tiga juta kali lebih
dari permukaan bumi.
Di bawah tekanan seperti itu, zat berubah bentuk
menjadi solid, dan hal ini pada gilirannya membuat inti bumi itu sangat solid.
Inti bumi ini dikelilingi suatu lapisan zat cair dengan suhu yang sangat
tinggi. Ini berarti bahwa ada dua lapisan di dalam inti bumi, bukan satu. Satu
lapisan di dalam pusat yang dikelilingi lapisan zat cair.
Hal itu diketahui sesudah alat-alat pengukur
dikembangkan dan memberi para ilmuwan suatu perbedaan yang jelas antar
lapisan-lapisan bumi bagian dalam. Jika kita turun ke bawah bumi yang keras,
kita akan menemukan lapisan batu-batu yang sangat panas, yaitu batu yang
berfungsi untuk membungkus. Setelah itu ada tiga lapisan terpisah, di mana
masing-masing itu berbeda kepadatan, tekanan dan suhu yang berbeda-beda.
Oleh karena itu para ilmuwan mengklasifikasi
lapisan-lapisan bumi menjadi tujuh lapisan, tidak lebih. Gambar menunjukkan
lapisan-lapisan ini dengan dimensi masing (beberapa di luar skala), sesuai yang
ditemukan para ilmuwan baru-baru ini dengan berbagai metode seperti menggunakan
alat pengukur gempa bumi dan studi medan magnetik bumi, dan juga teknik-teknik
yang lain. Berbagai studi dan penemuan tersebut saat ini diajarkan kepada para
mahasiswa fisika di berbagai universitas.

Gambar ini menunjukkan tujuh lapisan Bumi,
memberitahukan bahwa kerak bumi adalah lapisan sangat tipis yang disusul dengan
mantel dengan berbeda-beda ketebalannya, lalu disusul lapisan-lapsan yang
terdiri zat cair, dan diakhiri dengan yang lapisan ketujuh, yaitu nukleus
padat.
Para ilmuwan juga menemukan bahwa atom terdiri dari
tujuh lapisan atau tingkatan, dan hal ini membuktikan keseragaman ciptaan, di
mana bumi mempunyai tujuh lapisan dan atom-atom mempunyai tujuh lapisan juga.
Subhanallah.
Tujuh lapisan bumi itu sangat berbeda-beda dari segi
struktur, kepadatan, suhu dan bahannya. Oleh karena itu, tidak seorang pun
menganggap bumi itu hanya mempunyai satu lapisan sebagai orang di masa lampau
berpikir. Di sini kita menemukan bahwa pemikiran bahwa bumi mempunyai
lapisan-lapisan merupakan berkara baru dan tidak dikenal atau yang dikemukakan
pada waktu al-Qur’an itu sedang diturunkan. Penemuan-penemuan ini dikemukakan
para ilmuwan abad 21 kepada kita, tetapi sejak dahulu Kitab Allah telah
memberitahu kita tentang hal tersebut.
Informasi di
dalam al-Qur’an al-Karim
Al-Qur’an al-Karim, perkataan Tuhan, menuturkan kepada
kita tentang tujuh lapisan langit dan tujuh lapisan bumi di dalam dua ayat
berikut:
‘Yang telah
menciptakan tujuh langit berlapis-lapis, kamu sekali-kali tidak melihat pada
ciptaan Tuhan Yang Maha Pemurah sesuatu yang tidak seimbang. Maka lihatlah
berulang-ulang, adakah kamu lihat sesuatu yang tidak seimbang?’ (al-Mulk: 3).
Allah juga
berfirman, ‘Allah-lah yang menciptakan tujuh langit dan seperti itu pula bumi.’
(ath-Thalaq: 12).
Ayat pertama bericara kepada kedua tentang dua sifat langit:
bilangan langit itu, yaitu tujuh, dan bentuk langit, yaitu berlapis-lapis.
Inilah arti kata thibaqan yang kita temukan di dalam kitab-kitab tafsir
al-Qur’an dan kamus-kamus bahasa Arab. Sedangkan ayat kedua menegaskan bahwa
bumi itu menyerupai langit, dan hal itu diungkapkan dengan kalimat, ‘Dan
seperti itu pula bumi.’ Sebagaimana langit itu berlapis-lapis, maka begitu pula
bumi, dan masing-masing jumlahnya tujuh lapisan.
Informasi
dalam Sunnah
Seandainya kita meneliti hadits-hadits Rasulullah saw,
maka kita menemukan sebuah hadits yang menegaskan keberadaan tujuh lapis bumi,
maksudnya tujuh lapis yang sebagiannya membungkus sebagian yang lain. Nabi saw
bersabda, ‘Barangsiapa yang menyerobot sejengkal tanah, maka Allah akan
menimbunnya dengan tujuh lapis bumi.’ (HR Bukhari) Kata menimbun di sini
diungkapkan dengan kata thawwaqa yang secara bahasa berarti meliputinya dari
semua sisi.
Pertanyaannya di sini adalah: Bukankah hal ini
merupakan mukjizat Nabawi yang besar? Bukankah hadits yang mulia ini telah
menentukan bilangan lapisan bumi, yaitu tujuh, dan menentukan bentuk lapisan
itu, yaitu meliputi dan menyelubungi. Bahkan hadits ini memuat sinyal tentang
bentuk bulat atau semi-bulat. Al-Qur’an dan Sunnah telah mendahului ilmu
pengetahuan modern dalam mengungkapkan fakta yang ilmiah ini. Selain itu,
al-Qur’an juga telah memberi kita penelasan yang tepat mengenai struktur bumi
dengan menggunakan kata thibaqan.
“The SWT berfirman: (Allah
Yang telah menciptakan tujuh langit)
tidak disembah oleh kaum musyrik dari para dewa dan berhala yang tidak
mampu menciptakan sesuatu”.1
Dan berkata): Ini adalah
bumi seperti mereka (katakanlah, dan menciptakan dari tanah seperti mereka, karena mereka masing-masing, seperti apa yang ada di langit penciptaan.2
Dan dia berkata: (Command turun di antara mereka) SWT berfirman: perintah Allah turun antara
langit ketujuh dan ketujuh bumi.3
Dan dia berkata: (untuk mengetahui bahwa kuasa
Allah atas segala sesuatu) Yang
Mahakuasa mengatakan: turun
menghilangkan Allah dan perintah-Nya itu untuk
mengetahui kalian, tapi kemampuannya dan kuasa-Nya,
dan bahwa ia tidak dapat memiliki apa
pun yang ia inginkan, atau
menahan diri itu adalah Haeh;, tetapi pada apa
yang dia inginkan Kadeer4
Dan mengatakan) bahwa Allah
telah mengambil catatan dari
segala sesuatu (katakanlah Gel
ditinggikan: dan tahu Anda orang bahwa Tuhan adalah
segalanya diciptakan lingkar
catatan, tidak Aazb
dia sedikit pun di
bumi atau di surga, atau lebih kecil atau
lebih besar: mengatakan Gel ditinggikan dan
mereka takut, O pelanggar
orang, Tuhanmu adalah
hukuman, itu tidak mencegah dia dari Akopetkm pikiran, yang ia mampu, dan juga sekitar
pekerjaan Anda, maka tidak ada rahasia
ia takut dari mereka, yang Anda Mahsaha,
Ijazykm bagi mereka, setiap hari dibayar sama
seperti yang diterima.5
No comments:
Post a Comment