DAFTAR ISI
DAFTAR ISI i
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................... ii
BAB II PEMBAHASAN ............................................................................................ 1
A.
Pengertian
Laporan .............................................................................................. 1
B.
Peranan Laporan...................................................................................................... 1
C.
Fungsi Laporan 1
D.
Jenis-Jenis
Laporan .............................................................................................. 2
E.
Syarat-Syarat
Kualitas Laporan ........................................................................... 2
F.
Syarat-Syarat
Seorang Penulis Laporan 2
G.
Langkah-Langkah
Pokok Dalam Pembuatan Laporan............................................ 2
H.
Sistematika
Laporan .............................................................................................. 3
BAB III BAGIAN UTAMA DARI SEBUAH SKRIPSI................................................ 4
A. Bagian
awal 4
B. Bagian
inti............................................................................................................... 4
C. Bagian
penutup 6
BAB IV KUTIPAN, CATATAN HALAMAN DAN
BIBLIOGRAFI........................... 7
A. Kutipan 7
B. Catatan
halaman .............................................................................................. 7
C. Bibliografi................................................................................................................ 9
BAB V PENUTUP............................................................................................................. 11
A. Kesimpulan.............................................................................................................. 11
B. Kritik/saran.............................................................................................................. 11
BAB I
PENDAHULUAN
A.
LATAR BELAKANG
Laporan mempunyai peranan yang penting.
Kejelasan suatu laporan diperlukan baik kejelasan dalam pemakaian bahasa,
istilah, maupun kata-kata harus yang mudah dicerna, dipahami dan dimengerti
bagi si pembaca. Kejelasan suatu laporan tersebut tentu saja didukung oleh
penguasaan materi laporan dari si pemberi laporan sehingga dengan adanya
jaminan bahwa si pembuat laporan menguasai materinya merupakan jaminan
kejelasan suatu laporan .
Universal
Bibliographic Control (UBC). UBC adalah sebuah konsep pengawasan bibliografi
secara internasional yang lahir pada konferensi yang diadakan pada tahun 1977
oleh IFLA (International Federation of Library Associations). UBC merupakan
gagasan dari IFLA yang didukung sepenuhnya oleh UNESCO (United Nations for
Educations, Scientific and Cultural Organisation) yaitu salah satu organisasi
bawahan Perserikatan Bangsa Bangsa yang membidangi masalah pendidikan, keilmuan
dan budaya.
B.
RUMUSAN MASALAH
1.
Bagaimanakah cara penyusunan hasil laporan ?
2.
Apa sajakah bagian utama dari sebuah skripsi ?
3.
Apakah pengertian dari kutipan, catatan kaki dan bibliografi ?
C.
TUJUAN
1.
Mengetahui cara penyusunan hasil laporan.
2.
Mengetahui bagian utama dari skripsi.
3.
Mengetahui pengertian dari kutipan, catatan kaki dan bibliografi.
D.
MANFAAT
Tujuan ialah untuk memberitahukan secara
sistematis yang baik dan benar dalam pembuatan laporan dan untuk memberikan pengetahuan dari pengawasan kutipan, catatakan kaki dan bibliografi di Indonesia dan gambaran manfaat
bibliografi
BAB II
PEMBAHASAN
PENYUSUNAN LAPORAN HASIL PENELITIAN
A.
Pengertian
Laporan
Laporan
merupakan suatu bahan informasi yang di peroleh dari hasil proses data , hasil
dari suatu penelitian, atau hasil dari riset terhadap suatu masalah.[1]
Dalam menulis
laporan, kalimat hendaknya dibuat secara jelas. Kejelasan dalam menulis kalimat
dapat dicapai dengan cara mengurangi panjangnya kalimat, membubuhkan tanda baca
dengan tepat dan dengan menggunakan perkataan yang sederhana serta mudah
dimengerti.
Kepada peyusun
laporan harus selalu diberi waktu yang cukup untuk melakukan pekerjaannya
dengan baik. Adalah penting bahwa jarak waktu antara pengumpulan data untuk
laporan dengan ditulis sedikit gunanya atau dapat tidak berguna lagi.
Penyudunan laporan hendaknya selalu mengikuti urutan yang logis.
B.
Peranan Laporan
Peranan laporan
sebagai berikut :
1.
Pertanggung
jawaban dan pengaawasan atau pengendalian
2.
Penyampaian
informasi
3.
Bahan pengambil
keputusan
4.
Alat pembina
kerjasama
5.
Alat
pengembangan cakrawala wawasan[2]
C.
Fungsi Laporan
Laporan yang
tepat akan mempunyai peranan penting. Apabila dirinci , maka fungsi laporan
antara lain adalah sebagai berikut :
1.
Salah satu alat
pertanggung jawaban dari pihak yang satu kepada yang lain
2.
Salah satu alat
untuk membina kerja sama , saling pengertian, komunikasi, dan koordinasi yang
setepat-tepatnya.
3.
Salah satu alat
untuk mengadakan perencanaan, pengendalian, penilaian dan pengambilan
keputusan.
4.
Salah satu alat
memperluas ide dan tukar-menukar pengalaman
D.
Jenis-Jenis
Laporan
1.
Laporan
informal
Laporan informal ditulis oleh seseorang dalam sebuah
perusahaan / instansi mengenai peristiwa-peristiwa khusus.
2.
Laporan formal
Laporan formal
disusun oleh panitia untuk keperluan suatu badan lembaga dan instansi.
3.
Laporan
berdasarkan undang-undang
Misalnya
kegiatan pelaksanaan PEMILU tahun 2009.
4.
Laporan rutin[3]
Laporan rutin
berhubungan dengan masalah-masalah pokok yang memberikan sejumlah data pada
waktu-waktu tertentu.
E.
Syarat-Syarat
Kualitas Laporan
1.
Laporan harus
benar dan objektif
2.
Laporan harus
jelas dan cermat
3.
Laporan harus
mengenai sasaran
4.
Laporan harus
lengkap
F.
Syarat-Syarat
Seorang Penulis Laporan
1.
Mempunyai
pengetahuan yang memadai mengenai masalah yang dilaporkan.
2.
Mempunyai
wewenang untuk mengadakan peninjauan dan
mempunyai kemampuan analitis.
3.
Mempunyai
pertimbangan yang sehat, tanpa prasangka perseorangan.
4.
Teliti dalam
mengemukakan pernyataan.
5.
Mempunyai pengetahuan tentang teknik menulis laporan.[4]
G.
Langkah-Langkah
Pokok Dalam Pembuatan Laporan
1.
Menentukan
prihal (subjek)
Ini dilakukan dengan maksud :
a.
Agar hal yang
akan dilaporkan terang dan jelas
b.
Agar dapat
membatasi diri (tidak melakukan penyimpangan )
c.
Agar dapat
memenuhi keinginan pihak yang akan menerima laporan
d.
Agar
mempermudah pengumpulan data
2.
Mengumpulkan
data
Data yang diperlukan dalam
penyududunan laporan dapat segera dikumpulkan, misalnya:
a.
Surat keputusan
dan landasan yurudus laonnya
b.
Skema atau
struktur
c.
Data
kepegawaian , keuanagan, materiil, peralatan, pemesaran
d.
Rencana/program
kerja
e.
Notulen rapat
f.
Grafik, table
g.
Rumusan tugas,
job description
h.
Buku pedoman
kerja dan sebagainya.
Pengumpulan
data dapat dilakukan dengan menggunakan :
a.
Metode
observasi
b.
Metode angket
c.
Metode
interview[5]
3.
Mengklasifikasi
data
Pengklafikasian ini
berguna dalam rangka :
a.
Menyusun
sistematika laporan
b.
Menentukan data
mana yang perlu dimasukkan untuk analisa dan data mana pula yang dapat
ditinggalkan atau tidak perlu dimasukkan , serta data mana yang cukup
disertakan sebagai lampiran saja.
c.
Mempermudah
penentuan koreksi antara data yang satu dengan data lainnya, dan selanjutnya
akan mempermudah dalam analisannya.
d.
Evaluasi dan
pengolahan data
e.
Membuat
kerangka laporan
H.
Sistematika
Laporan
Sistematika
penyajian laporan adalah pembidangan atau pengelompokkan materi yang disajikan.
Sistematika penomoran laporan pada umunya yang dikenal atau dipergunakan[6] ,
diantaranya adalah:
1.
Sistem decimal
(digit sistem)
2.
Sistem gabungan
angka dan huruf
BAB III
BAGIAN UTAMA DARI SEBUAH SKRIPSI
A. Bagian
Awal
Bagian Awal ini terdiri dari:
a. Judul
b. Halaman
judul
c. Halaman
pengesahan
d. Halaman penerimaan
e. Kata pengantar
f. Abstrak
g. Daftar
isi
h. Daftar
table
i.
Daftar grafik, bagan, atau skema.
j.
Daftar singkatan dan lambang.[7]
B. Bagian
inti.
1. Pendahuluan
Secara umum bagian pendahuluan harus
secara lengkap mengemukakan tentang latar belakang, ruang lingkup/pembatasan
dan rumusan masalah, tujuan dan pertanyaan penelitian, serta anggapan dasar
atau hipotesis. Dalam latar belakang masalah yang baik harus mengandung tiga
hal, yakni:
a. Penalaahan/pembahasan
mengenai literatur maupun hasil penelitian lain yang relevan dengan masalah
yang ingin diteliti.
b. Penjelasan mengapa peneliti menganggap masalah/topik
tersebut penting untuk dipelajari.
c. Manfaat
hasil penelitian bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan aplikasi dal praktek.[8]
2. Kajian
Pustaka dan Kerangka Teori
Kajian pustaka merupakan bagian
penting ysng mengungkapkan teori-teori serta hasil-hasil penelitian terdahulu
yang pernah dilakukan pada topik yang sama atau serupa.
Dalam sebuah laporan penelitian,
seperti tesis atau disertasi biasanya disusun suatu kerangka teori berdasarkan
hasil analisis atau tujuan pustaka yang telah dilakukan. Kerangka teori
merupakan dasar pemikiran yang menerangkan dari sudut mana permasalahan
ditinjau yang nantinya dijabarkan menjadi berbagai variable penelitian.
3. Metodologi
Penelitian
Perbedaan utama antara karya ilmiah
dengan bukan karya ilmiah adalah pada motodologi. Pada bagian ini biasanya
dijelaskan secara terperinci mengenai pendekatan atau desain penelitian,
populasi dan sampel penelitian, metode pengumpulan dan analisis data,
serta kelemahan-kelemahan penelitian.
Uraian mengenai pendekatan atau
desain penelitian pada umumnya menjelaskan tentang apakah, misalnya penelitian
yang dilakukan merupakan penelitian kualitatif atau kuantitatif, sensus/survey,
eksperimen murni atau eksperimen buatan, atau pendekatan umum lainnya.
Pembahasan tentang metode
pengumpulan dan analisis data pada dasarnya merupakan inti dari sebuah tulisan
ilmiah. Pada bagian ini penulis harus menyajikan bagaimana data dikumpulkan
dari responden/sampel penelitian serta metode analisis. Misalnya, apakah
data dikumpulkan melalui penyebaran kuesioner/daftar pertanyaan, wawancara atau
observasi langsung.[9]
4. Hasil
dan Pembahasan
Hasil dan pembahasan merupakan inti
dari sebuah laporan penelitian. Pada bagian ini penulis harus menyajikan secara
cermat dan jelas mengenai analisis data serta pembahasannya berdasarkan kajian
pustaka dan kerangka teori yang telah dijelaskan sebelumnya. Secara umum,
bagian ini menekankan tiga hal, yaitu:
a. Hasil
analisis lengkap
b. Hasil
analisis pokok yang berhubungan dengan tujuan dan pernyataan/hipotesis
penelitian
c. Pembahasan
mengenai hasil tersebut dihubungkan dengan teori dan penelitian terdahulu yang
di sajikan dalam bagian kajian pustaka dan kerangka teori.[10]
5. Simpulan dan Saran
Bagian ini merupakan bagian akhir
dalam dari laporan penelitian. Effendi (1991) mengemukakan bahwa simpulan
adalah gambaran umum seluruh analisis dan relevansinya dengan hipotesis dari
penelitian yang di lakukan. Penulisan simpulan dapat dilakukan dengan menggunakan
penomoran (1,2,3,4,5 dan seterusnya) ataupun secara naratif. tapi untuk lebih
baiknya, penulisan simpulan dipaparkan dalam bentuk kalimat dan paragraph.
Setelah simpulan, pada bagian ini
juga dipaparkan pula saran-saran yang berkaitan dengan jenis penelitian
lanjutan yang dapat dilakukan serta saran-saran lain yang terkait dengan hasil
penelitian atau bagaimana mengatasi hambatan-hambatan yang telah dialami oleh
penulisdalam penelitian yang telah dilakukan.
C. Bagian
penutup.
Bagian penutup pada umumnya, terdiri dari:
a.
Daftar pustaka
Pada
umumnya, hal-hal yang harus dicantumkan dalam daftar pustaka adalah:
1) Nama
penulis
2) Tahun
terbit
3) Judul
pustaka
4) Tempat
terbit
5) Nama
penerbit
Pada umumnya urutan daftar pustaka
mengacu pada urutan nama belakang secara alpabetikel. Secara terperinci, tata
cara penulisan daftar pustaka biasanya mengikuti aturan yang berlaku secara
internasional, yaitu standar dari association of American phychology
(APA). Contohnya:
Belawati,
T. 2000. Prinsip-Prinsip Pengelolaan Pendidikan Terbuka dan Jarak Jauh.
Jakarta: PAU-PPAI Universitas Terbuka.
b. Lampiran
Lampiran dapat berupa tabel, gambar,
peta, bagan, instrument penelitian, seperti kuesioner atau daftar checklist
untuk observasi dan bentuk lain yang telah dipaparkan dalam bagian inti laporan
BAB IV
KUTIPAN, CATATAN HALAMAN DAN BIBLIOGRAFI
A. Kutipan
1. Pengertian
kutipan
Menurut Bambang Harianto (2007)
kutipan adalah gagasan, ide, pendapat yang diambil dari berbagai sumber. Proses
pengambilan gagasan itu disebut mengutip. Kutipan adalah pengokohan argumentasi
dalam sebuah karangan.
2. Fungsi
Kutipan
Kutipan memiliki fungsi tersendiri.
Fungsi dari kutipan adalah sebagai berikut :
a. Menunjukkan
kualitas ilmih yang lebih tinggi.
b. Menunjukkan
kecermatan yang lebih akurat.
c. Memudahkan
penilaian penggunaan sumber dana.
d. Memudahkan
pembedaan data pustaka dan ketergantungan tambahan.
e. Mencegah
pengulangan penulisan data pustaka.
f. Meningkatkan
estetika penulisan.
g. Memudahkan
peninjauan kembali penggunaan referensi, dan memudahkan penyuntingan naskah
yang terkait dengan data pustaka.
3. Jenis-Jenis
Kutipan
a. Kutipan langsung:
Kutipan
Langsung ialah kutipan yang sama persis dengan teks aslinya, tidak boleh ada
perubahan.
b. Kutipan
tidak lansung ( Kutipan Isi )
Kutipan tidak langsung adalah
pinjaman kalimat atau pendapat seorang pengarang/pembicara/orang terkenal yang diambil
intinya saja. Kutipan tidak langsung ditulis menyatu dengan teks yang kita buat
dan tidak usah diapit tanda petik.
B. Catatan
Kaki
1. Pengertian catatan kaki
Catatan kaki adalah daftar keterangan khusus
yang ditulis di bagian bawah setiap lembaran atau akhir bab karangan ilmiah.
Catatan kaki biasa digunakan untuk memberikan keterangan dan komentar,
menjelaskan sumber kutipan atau sebagai pedoman penyusunan daftar bacaan / bibliografi.[11]
2. Tujuan Catatan Kaki (footnote)
a. Catatan
kaki dicantumkan untuk memenuhi kode etik yang berlaku
b. Dapat
juga sebagai penghargaan terhadap orang lain yang mungkin berjasda dalam
penulisan tersebut.
c. Dipergunakan
untuk menunjuk kepada sumber dan pernyataan yang dipergunakan dalam teks.
3. Cara Penulisan Catatan Kaki
a. Catatan
kaki harus dipisahkan oleh sebuah garis yang panjangnya empat belas karakter
dari margin kiri dan berjarak empat spasi dari teks.
b. Catatan
kaki diketik berspasi satu.
c. Diberi nomor.
d. Nomor
catatan kaki diketik dengan jarak enam karakter dari margin kiri.
e. Jika
catatan kakinya lebih dari satu baris maka baris kedua dan selanjutnya dimulai
seperti margin teks biasa (tepat pada margin kiri).
f. Jika
catatan kakinya lebih dari satu maka jarak antara satu catatan dengan catatan
yang lainnya adalah sama dengan jarak spasi teks.
g. Jarak baris terakhir catatan kaki tetap 3 cm dari pinggir
kertas bagian bawah.
h. Keterangan
yang panjang tidak boleh dilangkaukan ke halaman berikutnya. Lebih baik potong
tulisan asli daripada memotong catatan kaki.
i.
Jika keterangan yang sama menjadi
berurutan (misalnya keterangan nomor 2 sama dengan nomor 3, cukup tuliskan kata
ibid daripada mengulang-ulang keterangan catatan kaki.
j.
Jika ada keterangan yang sama tapi
tidak berurutan, berikan keterangan op.cit., lih [x] [x] merupakan nomor
keterangan sebelumnya.
k. Jika
keterangan seperti opcit tetapi isinya keterangan tentang artikel, gunakan
loc.cit.
l.
Untuk keterangan mengenai referensi
artikel atau buku tertentu, penulisannya mirip daftar pustaka, tetapi nama
pengarang tidak dibalik.[12]
C. Bibliografi
1. Pengertian
Bibliografi
Dalam hal ini maka bibliografi berarti kegiatan teknis
membuat deskripsi untuk suatu cantuman tertulis atau pustaka yang telah
diterbitkan, yang tersusun secara sistematik berupa daftar menurut aturan yang
dikehendaki.[13]
2. Fungsi
Bibliografi
a. Bahan
rujukan terhadap koleksi perpustakaan
b. Daftar
koleksi yang dimiliki perpustakaan
c. Daftar
informasi bahan pustaka mengenai suatu bidang kajian tertentu, dan sebagainya.
3. Unsur-Unsur Bibliografi dan Contoh Penulisannya
a. Nama
Pengarang, yang dikutip secara lengkap.
b. Judul
Buku, termasuk judul tambahannya.
c. Data Publikasi: penerbit, tempat terbit, tahun terbit,
cetakan ke berapa, nomor jilid buku dan tebal (jumlah halaman) buku tersebut.
d. Untuk
sebuah artikel diperlukan pula judul artikel yang bersangkutan, nama majalah,
atau surat kabar, tanggal dan tahun.
4. Penyusunan Bibliografi
a. Nama
pengarang diurutkan berdasarkan urutan abjad.
b. Jika
tidak ada nama pengarang, judul buku atau artikel yang dimasukkan dalam urutan
abjad.
c. Jika
untuk seorang pengarang terdapat lebih dari satu bahan refrensi, untuk refrensi
kedua dan seterusnya, nama pengarang tidak diikutsertakan, tetapi diganti
dengan garis sepanjang 5 atau 7 ketikan.
d. Jarak
antara baris dengan baris untuk satu refrensi adalah satu spasi. Namun, jarak
antara pokok dengan pokok lain adalah dua spasi.
e. Baris
pertama dimulai dari margin kiri. Baris kedua dan seterusnya dari tiap pokok
harus dimasukkan ke dalam sebanyak tiga atau empat ketikan.[14]
5. Jenis-Jenis Bibliografi
Dari segi cara penyajian dan uraian
deskripsinya, bibliografi dibagi menjadi:
a. Bibliogrfi
deskriptif:
Yaitu bibliografi yang dilengakapi deskripsi singkat yang
didapat dari gambaran fisik yang tertera atau tertulis dalam bahan pustaka.
Seperti judul buku atau majalah, judul artikel, nama pengarang, data terbitan
(impresium), kolasi serta kata kunci dan abstrak yang tertulis.
b. Bibliografi
evaluatif:
Yaitu bibliografi yang dilengkapi dengan evaluasi tentang
suatu bahan pustaka. Evaluasi ini biasanya mencakup penilaian terhadap isi
suatu bahan pustaka atau artikel.[15]
6. Bagian-bagian Bibliografi
Suatu
deskripsi bibliografi biasanya terdiri dari :
a. Judul
: berisi judul artikel atau judul buku yang akan dideskripsikan
b. Kepengarangan
: berisi nama pengarang perorangan atau pengarang badan korporasi.
c. Sumber
: berisi judul jurnal, judul prosiding, atau judul buku dimana informasi
tersebut berada.
d. Data
terbitan (impresium): berisi data tentang kota terbit, nama terbit, dan tahun
terbit.
e. Keterangan
fisik buku (kolasi), yang berisi halaman lokasi artikel ditemukan.
f. Keterangan
informasi, seperti kata kunci dan abstrak.
g. Keterangan
tambahan , seperti lokasi rak penyimpanan, kode call number, perpustakaan
pemilik bahan pustaka, dan sebagainya.
7. Contoh Bibliografi
Buku sebagai sumber acuan, urutan penyebutannya adalah :
a. Nama
Pengarang
b. Tahun
terbit
c. Judul
buku
d. Tempat
terbit
e. Nama
penerbit
BAB V
PENUTUP
A.
KESIMPULAN
Laporan merupakan suatu bahan informasi yang di
peroleh dari hasil proses data , hasil dari suatu penelitian, atau hasil dari
riset terhadap suatu masalah.
Dalam menulis
laporan, kalimat hendaknya dibuat secara jelas. Kejelasan dalam menulis kalimat
dapat dicapai dengan cara mengurangi panjangnya kalimat, membubuhkan tanda baca
dengan tepat dan dengan menggunakan perkataan yang sederhana serta mudah
dimengerti.
Adapun
bagian utama dari bagian skrpsi yaitu terdiri dari bagian awal, bagian tengah
dan bagian penutup.
Menurut Bambang Harianto (2007) kutipan adalah gagasan, ide,
pendapat yang diambil dari berbagai sumber. Proses pengambilan gagasan itu
disebut mengutip. Kutipan adalah pengokohan argumentasi dalam sebuah karangan.
Catatan kaki adalah daftar keterangan khusus
yang ditulis di bagian bawah setiap lembaran atau akhir bab karangan ilmiah.
Catatan kaki biasa digunakan untuk memberikan keterangan dan komentar,
menjelaskan sumber kutipan atau sebagai pedoman penyusunan daftar bacaan / bibliografi.
Dalam hal ini maka bibliografi
berarti kegiatan teknis membuat deskripsi untuk suatu cantuman tertulis atau
pustaka yang telah diterbitkan, yang tersusun secara sistematik berupa daftar
menurut aturan yang dikehendaki.
B.
KRITIK/ SARAN
Di dalam penulisan makalah ini, tentu masih jauh dari kesempurnaan
makalah ini, kami mengharapkan kritik maupun saran dari pembaca yang bersifat
membangun, untuk kebaikan makalah ini kedepannya.
[1]Winarno Surakhmad, pengantar penelitian ilmiah, (Bandung,
penerbit Tarsito 1993) h. 213
[3] http://www.siswapedia.com/penulisan-laporan-penelitian/
[5]
Winarno Surakhmad, pengantar penelitian ilmiah, (Bandung, penerbit
Tarsito 1993) h. 214
[6]
Ibid
[7]
http://vivixtopz.wordpress.com/modul-kuliah/seminarpenulisan-skripsi/pedoman-penulisan-skripsi/
[8]
http://perawat-kreatif.blogspot.com/2011/05/sistematika-dan-cara-penulisan-ta-dan_04.html
[9]
Moh.Nazir, metode penelitian, (Darussalam, cet.3 1983) h. 97
[10] http://vivixtopz.wordpress.com/modul-kuliah/seminarpenulisan-skripsi/pedoman-penulisan-skripsi/
[12] Ibid,
h. 36-37
[14]
http://k-rimanind.blogspot.com/2013/07/makalah-perkembangan-pengawasan_4.html
PEDOMAN HIDUP AL-QURAN NAL-HADITS.....
No comments:
Post a Comment