Sunday, June 15, 2014

PENYUSUNAN LAPORAN HASIL PENELITIAN, BAGIAN UTAMA DARI SEBUAH SKRIPSI, KUTIPAN, CATATAN HALAMAN DAN BIBLIOGRAFI



DAFTAR ISI

                                     
DAFTAR ISI                                                                                                                                 i
BAB    I     PENDAHULUAN       ....................................................................................           ii
BAB   II    PEMBAHASAN  ............................................................................................           1
A.    Pengertian Laporan    ..............................................................................................           1
B.     Peranan Laporan......................................................................................................           1
C.     Fungsi Laporan                                                                                                                  1
D.    Jenis-Jenis Laporan    ..............................................................................................           2
E.     Syarat-Syarat Kualitas Laporan    ...........................................................................           2
F.      Syarat-Syarat Seorang Penulis Laporan                                                                             2
G.    Langkah-Langkah Pokok Dalam Pembuatan Laporan............................................           2
H.    Sistematika Laporan   ..............................................................................................           3
BAB  III BAGIAN UTAMA DARI SEBUAH SKRIPSI................................................           4
A.    Bagian awal                                                                                                                        4
B.     Bagian inti...............................................................................................................           4
C.     Bagian penutup                                                                                                                  6
BAB IV KUTIPAN, CATATAN HALAMAN DAN BIBLIOGRAFI...........................               7
A.    Kutipan                                                                                                                              7
B.     Catatan halaman         ..............................................................................................           7
C.     Bibliografi................................................................................................................           9
BAB V PENUTUP.............................................................................................................           11
A.    Kesimpulan..............................................................................................................           11
B.     Kritik/saran..............................................................................................................           11




BAB I
PENDAHULUAN

A.      LATAR BELAKANG
Laporan mempunyai peranan yang penting. Kejelasan suatu laporan diperlukan baik kejelasan dalam pemakaian bahasa, istilah, maupun kata-kata harus yang mudah dicerna, dipahami dan dimengerti bagi si pembaca. Kejelasan suatu laporan tersebut tentu saja didukung oleh penguasaan materi laporan dari si pemberi laporan sehingga dengan adanya jaminan bahwa si pembuat laporan menguasai materinya merupakan jaminan kejelasan suatu laporan .
Universal Bibliographic Control (UBC). UBC adalah sebuah konsep pengawasan bibliografi secara internasional yang lahir pada konferensi yang diadakan pada tahun 1977 oleh IFLA (International Federation of Library Associations). UBC merupakan gagasan dari IFLA yang didukung sepenuhnya oleh UNESCO (United Nations for Educations, Scientific and Cultural Organisation) yaitu salah satu organisasi bawahan Perserikatan Bangsa Bangsa yang membidangi masalah pendidikan, keilmuan dan budaya.

B.     RUMUSAN MASALAH
1.      Bagaimanakah cara penyusunan hasil laporan ?
2.      Apa sajakah bagian utama dari sebuah skripsi ?
3.      Apakah pengertian dari kutipan, catatan kaki dan bibliografi ?

C.     TUJUAN
1.      Mengetahui cara penyusunan hasil laporan.
2.      Mengetahui bagian utama dari skripsi.
3.      Mengetahui pengertian dari kutipan, catatan kaki dan bibliografi.

D.    MANFAAT
Tujuan ialah untuk memberitahukan secara sistematis yang baik dan benar dalam pembuatan laporan dan untuk memberikan pengetahuan dari pengawasan kutipan, catatakan kaki dan  bibliografi di Indonesia dan gambaran manfaat bibliografi




BAB II
PEMBAHASAN
PENYUSUNAN LAPORAN HASIL PENELITIAN

A.    Pengertian Laporan
Laporan merupakan suatu bahan informasi yang di peroleh dari hasil proses data , hasil dari suatu penelitian, atau hasil dari riset terhadap suatu masalah.[1]
Dalam menulis laporan, kalimat hendaknya dibuat secara jelas. Kejelasan dalam menulis kalimat dapat dicapai dengan cara mengurangi panjangnya kalimat, membubuhkan tanda baca dengan tepat dan dengan menggunakan perkataan yang sederhana serta mudah dimengerti.
Kepada peyusun laporan harus selalu diberi waktu yang cukup untuk melakukan pekerjaannya dengan baik. Adalah penting bahwa jarak waktu antara pengumpulan data untuk laporan dengan ditulis sedikit gunanya atau dapat tidak berguna lagi. Penyudunan laporan hendaknya selalu mengikuti urutan yang logis.
B.     Peranan Laporan
Peranan laporan sebagai berikut :
1.      Pertanggung jawaban dan pengaawasan atau pengendalian
2.      Penyampaian informasi
3.      Bahan pengambil keputusan
4.      Alat pembina kerjasama
5.      Alat pengembangan cakrawala wawasan[2]
C.     Fungsi Laporan
Laporan yang tepat akan mempunyai peranan penting. Apabila dirinci , maka fungsi laporan antara lain adalah sebagai berikut :
1.      Salah satu alat pertanggung jawaban dari pihak yang satu kepada yang lain
2.      Salah satu alat untuk membina kerja sama , saling pengertian, komunikasi, dan koordinasi yang setepat-tepatnya.
3.      Salah satu alat untuk mengadakan perencanaan, pengendalian, penilaian dan pengambilan keputusan.
4.      Salah satu alat memperluas ide dan tukar-menukar pengalaman
D.    Jenis-Jenis Laporan
1.      Laporan informal
Laporan  informal ditulis oleh seseorang dalam sebuah perusahaan / instansi mengenai peristiwa-peristiwa khusus.
2.      Laporan formal
Laporan formal disusun oleh panitia untuk keperluan suatu badan lembaga dan instansi.
3.      Laporan berdasarkan undang-undang
Misalnya kegiatan pelaksanaan PEMILU tahun 2009.
4.      Laporan rutin[3]
Laporan rutin berhubungan dengan masalah-masalah pokok yang memberikan sejumlah data pada waktu-waktu tertentu.
E.     Syarat-Syarat Kualitas Laporan
1.      Laporan harus benar dan objektif
2.      Laporan harus jelas dan cermat
3.      Laporan harus mengenai sasaran
4.      Laporan harus lengkap
F.      Syarat-Syarat Seorang Penulis Laporan
1.      Mempunyai pengetahuan yang memadai mengenai masalah yang dilaporkan.
2.      Mempunyai wewenang  untuk mengadakan peninjauan dan mempunyai kemampuan analitis.
3.      Mempunyai pertimbangan yang sehat, tanpa prasangka perseorangan.
4.      Teliti dalam mengemukakan pernyataan.
5.      Mempunyai  pengetahuan tentang teknik menulis laporan.[4]
G.    Langkah-Langkah Pokok Dalam Pembuatan Laporan
1.      Menentukan prihal (subjek)
            Ini dilakukan dengan maksud :
a.      Agar hal yang akan dilaporkan terang dan jelas
b.      Agar dapat membatasi diri (tidak melakukan penyimpangan )
c.      Agar dapat memenuhi keinginan pihak yang akan menerima laporan
d.     Agar mempermudah pengumpulan data
2.      Mengumpulkan data
            Data yang diperlukan dalam penyududunan laporan dapat segera dikumpulkan, misalnya:
a.      Surat keputusan dan landasan yurudus laonnya
b.      Skema atau struktur
c.      Data kepegawaian , keuanagan, materiil, peralatan, pemesaran
d.     Rencana/program kerja
e.      Notulen rapat
f.       Grafik, table
g.      Rumusan tugas, job description
h.      Buku pedoman kerja dan sebagainya.
Pengumpulan data dapat dilakukan dengan menggunakan :
a.       Metode observasi
b.      Metode angket
c.       Metode interview[5]
3.      Mengklasifikasi data
                        Pengklafikasian ini berguna dalam rangka :
a.      Menyusun sistematika laporan
b.      Menentukan data mana yang perlu dimasukkan untuk analisa dan data mana pula yang dapat ditinggalkan atau tidak perlu dimasukkan , serta data mana yang cukup disertakan sebagai lampiran saja.
c.      Mempermudah penentuan koreksi antara data yang satu dengan data lainnya, dan selanjutnya akan mempermudah dalam analisannya.
d.     Evaluasi dan pengolahan data
e.      Membuat kerangka laporan
H.    Sistematika Laporan
Sistematika penyajian laporan adalah pembidangan atau pengelompokkan materi yang disajikan. Sistematika penomoran laporan pada umunya yang dikenal atau dipergunakan[6] , diantaranya adalah:
1.      Sistem decimal (digit sistem)
2.      Sistem gabungan angka dan huruf

BAB III
BAGIAN UTAMA DARI SEBUAH SKRIPSI

A.    Bagian Awal
Bagian Awal ini terdiri dari:
a.       Judul
b.      Halaman judul
c.       Halaman pengesahan
d.       Halaman penerimaan
e.        Kata pengantar
f.       Abstrak
g.      Daftar isi
h.      Daftar table
i.        Daftar grafik, bagan, atau skema.
j.        Daftar singkatan dan lambang.[7]

B.     Bagian inti.
1.      Pendahuluan
Secara umum bagian pendahuluan harus secara lengkap mengemukakan tentang latar belakang, ruang lingkup/pembatasan dan rumusan masalah, tujuan dan pertanyaan penelitian, serta anggapan dasar atau hipotesis. Dalam latar belakang masalah yang baik harus mengandung tiga hal, yakni:
a.       Penalaahan/pembahasan mengenai literatur maupun hasil penelitian lain yang relevan dengan masalah yang ingin diteliti.
b.       Penjelasan mengapa peneliti menganggap masalah/topik tersebut penting untuk dipelajari.
c.       Manfaat hasil penelitian bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan aplikasi dal praktek.[8]
2.      Kajian Pustaka dan Kerangka Teori
Kajian pustaka merupakan bagian penting ysng mengungkapkan teori-teori serta hasil-hasil penelitian terdahulu yang pernah dilakukan pada topik yang sama atau serupa.
Dalam sebuah laporan penelitian, seperti tesis atau disertasi biasanya disusun suatu kerangka teori berdasarkan hasil analisis atau tujuan pustaka yang telah dilakukan. Kerangka teori merupakan dasar pemikiran yang menerangkan dari sudut mana permasalahan ditinjau yang nantinya dijabarkan menjadi berbagai variable penelitian.
3.      Metodologi Penelitian
Perbedaan utama antara karya ilmiah dengan bukan karya ilmiah adalah pada motodologi. Pada bagian ini biasanya dijelaskan secara terperinci mengenai pendekatan atau desain penelitian, populasi dan sampel penelitian, metode pengumpulan  dan analisis data, serta kelemahan-kelemahan penelitian.
Uraian mengenai pendekatan atau desain penelitian pada umumnya menjelaskan tentang apakah, misalnya penelitian yang dilakukan merupakan penelitian kualitatif atau kuantitatif, sensus/survey, eksperimen murni atau eksperimen buatan, atau pendekatan umum lainnya.
Pembahasan tentang metode pengumpulan dan analisis data pada dasarnya merupakan inti dari sebuah tulisan ilmiah. Pada bagian ini penulis harus menyajikan bagaimana data dikumpulkan dari responden/sampel penelitian serta metode analisis. Misalnya, apakah data dikumpulkan melalui penyebaran kuesioner/daftar pertanyaan, wawancara atau observasi langsung.[9]

4.      Hasil dan Pembahasan
Hasil dan pembahasan merupakan inti dari sebuah laporan penelitian. Pada bagian ini penulis harus menyajikan secara cermat dan jelas mengenai analisis data serta pembahasannya berdasarkan kajian pustaka dan kerangka teori yang telah dijelaskan sebelumnya. Secara umum, bagian ini menekankan tiga hal, yaitu:
a.       Hasil analisis lengkap
b.      Hasil analisis pokok yang berhubungan dengan tujuan dan pernyataan/hipotesis penelitian
c.       Pembahasan mengenai hasil tersebut dihubungkan dengan teori dan penelitian terdahulu yang di sajikan dalam bagian kajian pustaka dan kerangka teori.[10]

5.       Simpulan dan Saran
Bagian ini merupakan bagian akhir dalam dari laporan penelitian. Effendi (1991) mengemukakan bahwa simpulan adalah gambaran umum seluruh analisis dan relevansinya dengan hipotesis dari penelitian yang di lakukan. Penulisan simpulan dapat dilakukan dengan menggunakan penomoran (1,2,3,4,5 dan seterusnya) ataupun secara naratif. tapi untuk lebih baiknya, penulisan simpulan dipaparkan dalam bentuk kalimat dan paragraph.
Setelah simpulan, pada bagian ini juga dipaparkan pula saran-saran yang berkaitan dengan jenis penelitian lanjutan yang dapat dilakukan serta saran-saran lain yang terkait dengan hasil penelitian atau bagaimana mengatasi hambatan-hambatan yang telah dialami oleh penulisdalam penelitian yang telah dilakukan. 

C.     Bagian penutup.
Bagian penutup pada umumnya, terdiri dari:
a.       Daftar pustaka
            Pada umumnya, hal-hal yang harus dicantumkan dalam daftar pustaka adalah:
1)      Nama penulis
2)      Tahun terbit
3)      Judul pustaka
4)      Tempat terbit
5)      Nama penerbit
Pada umumnya urutan daftar pustaka mengacu pada urutan nama belakang secara alpabetikel. Secara terperinci, tata cara penulisan daftar pustaka biasanya mengikuti aturan yang berlaku secara internasional, yaitu standar dari association of American phychology (APA).  Contohnya:
        Belawati, T. 2000. Prinsip-Prinsip Pengelolaan Pendidikan Terbuka dan Jarak Jauh. 
                       Jakarta: PAU-PPAI Universitas Terbuka.
b.      Lampiran
Lampiran dapat berupa tabel, gambar, peta, bagan, instrument penelitian, seperti kuesioner atau daftar checklist untuk observasi dan bentuk lain yang telah dipaparkan dalam bagian inti laporan
BAB IV
KUTIPAN, CATATAN HALAMAN DAN BIBLIOGRAFI

A.    Kutipan
1.      Pengertian kutipan
Menurut Bambang Harianto (2007) kutipan adalah gagasan, ide, pendapat yang diambil dari berbagai sumber. Proses pengambilan gagasan itu disebut mengutip. Kutipan adalah pengokohan argumentasi dalam sebuah karangan.
2.      Fungsi Kutipan
Kutipan memiliki fungsi tersendiri. Fungsi dari kutipan adalah sebagai berikut :
a.       Menunjukkan kualitas ilmih yang lebih tinggi.
b.      Menunjukkan kecermatan yang lebih akurat.
c.       Memudahkan penilaian penggunaan sumber dana.
d.      Memudahkan pembedaan data pustaka dan ketergantungan tambahan.
e.       Mencegah pengulangan penulisan data pustaka.
f.       Meningkatkan estetika penulisan.
g.      Memudahkan peninjauan kembali penggunaan referensi, dan memudahkan penyuntingan naskah yang terkait dengan data pustaka.
3.      Jenis-Jenis Kutipan
a.        Kutipan langsung:
Kutipan Langsung ialah kutipan yang sama persis dengan teks aslinya, tidak boleh ada perubahan.
b.      Kutipan tidak lansung ( Kutipan Isi )
Kutipan tidak langsung adalah pinjaman kalimat atau pendapat seorang pengarang/pembicara/orang terkenal yang diambil intinya saja. Kutipan tidak langsung ditulis menyatu dengan teks yang kita buat dan tidak usah diapit tanda petik.

B.     Catatan Kaki
1.       Pengertian catatan kaki
Catatan kaki adalah daftar keterangan khusus yang ditulis di bagian bawah setiap lembaran atau akhir bab karangan ilmiah. Catatan kaki biasa digunakan untuk memberikan keterangan dan komentar, menjelaskan sumber kutipan atau sebagai pedoman penyusunan daftar bacaan / bibliografi.[11]

2.      Tujuan Catatan Kaki (footnote)
a.       Catatan kaki dicantumkan untuk memenuhi kode etik yang berlaku
b.      Dapat juga sebagai penghargaan terhadap orang lain yang mungkin berjasda dalam penulisan tersebut.
c.       Dipergunakan untuk menunjuk kepada sumber dan pernyataan yang dipergunakan dalam teks.
3.      Cara Penulisan Catatan Kaki
a.       Catatan kaki harus dipisahkan oleh sebuah garis yang panjangnya empat belas karakter dari margin kiri dan berjarak empat spasi dari teks.
b.      Catatan kaki diketik berspasi satu.
c.        Diberi nomor.
d.      Nomor catatan kaki diketik dengan jarak enam karakter dari margin kiri.
e.       Jika catatan kakinya lebih dari satu baris maka baris kedua dan selanjutnya dimulai seperti margin teks biasa (tepat pada margin kiri).
f.       Jika catatan kakinya lebih dari satu maka jarak antara satu catatan dengan catatan yang lainnya adalah sama dengan jarak spasi teks.
g.       Jarak baris terakhir catatan kaki tetap 3 cm dari pinggir kertas bagian bawah.
h.      Keterangan yang panjang tidak boleh dilangkaukan ke halaman berikutnya. Lebih baik potong tulisan asli daripada memotong catatan kaki.
i.        Jika keterangan yang sama menjadi berurutan (misalnya keterangan nomor 2 sama dengan nomor 3, cukup tuliskan kata ibid daripada mengulang-ulang keterangan catatan kaki.
j.        Jika ada keterangan yang sama tapi tidak berurutan, berikan keterangan op.cit., lih [x] [x] merupakan nomor keterangan sebelumnya.
k.      Jika keterangan seperti opcit tetapi isinya keterangan tentang artikel, gunakan loc.cit.
l.        Untuk keterangan mengenai referensi artikel atau buku tertentu, penulisannya mirip daftar pustaka, tetapi nama pengarang tidak dibalik.[12]

C.     Bibliografi
1.      Pengertian Bibliografi
Dalam hal ini maka bibliografi berarti kegiatan teknis membuat deskripsi untuk suatu cantuman tertulis atau pustaka yang telah diterbitkan, yang tersusun secara sistematik berupa daftar menurut aturan yang dikehendaki.[13]
2.      Fungsi Bibliografi
a.       Bahan rujukan terhadap koleksi perpustakaan
b.      Daftar koleksi yang dimiliki perpustakaan
c.       Daftar informasi bahan pustaka mengenai suatu bidang kajian tertentu, dan sebagainya.
3.      Unsur-Unsur Bibliografi dan Contoh Penulisannya
a.       Nama Pengarang, yang dikutip secara lengkap.
b.      Judul Buku, termasuk judul tambahannya.
c.        Data Publikasi: penerbit, tempat terbit, tahun terbit, cetakan ke berapa, nomor jilid buku dan tebal (jumlah halaman) buku tersebut.
d.      Untuk sebuah artikel diperlukan pula judul artikel yang bersangkutan, nama majalah, atau surat kabar, tanggal dan tahun.
4.      Penyusunan Bibliografi
a.       Nama pengarang diurutkan berdasarkan urutan abjad.
b.      Jika tidak ada nama pengarang, judul buku atau artikel yang dimasukkan dalam urutan abjad.
c.       Jika untuk seorang pengarang terdapat lebih dari satu bahan refrensi, untuk refrensi kedua dan seterusnya, nama pengarang tidak diikutsertakan, tetapi diganti dengan garis sepanjang 5 atau 7 ketikan.
d.      Jarak antara baris dengan baris untuk satu refrensi adalah satu spasi. Namun, jarak antara pokok dengan pokok lain adalah dua spasi.
e.       Baris pertama dimulai dari margin kiri. Baris kedua dan seterusnya dari tiap pokok harus dimasukkan ke dalam sebanyak tiga atau empat ketikan.[14]


5.      Jenis-Jenis Bibliografi
Dari segi cara penyajian dan uraian deskripsinya, bibliografi dibagi menjadi:
a.       Bibliogrfi deskriptif:
Yaitu bibliografi yang dilengakapi deskripsi singkat yang didapat dari gambaran fisik yang tertera atau tertulis dalam bahan pustaka. Seperti judul buku atau majalah, judul artikel, nama pengarang, data terbitan (impresium), kolasi serta kata kunci dan abstrak yang tertulis.
b.      Bibliografi evaluatif:
Yaitu bibliografi yang dilengkapi dengan evaluasi tentang suatu bahan pustaka. Evaluasi ini biasanya mencakup penilaian terhadap isi suatu bahan pustaka atau artikel.[15]
6.       Bagian-bagian Bibliografi
Suatu deskripsi bibliografi biasanya terdiri dari :
a.       Judul : berisi judul artikel atau judul buku yang akan dideskripsikan
b.      Kepengarangan : berisi nama pengarang perorangan atau pengarang badan korporasi.
c.       Sumber : berisi judul jurnal, judul prosiding, atau judul buku dimana informasi tersebut berada.
d.      Data terbitan (impresium): berisi data tentang kota terbit, nama terbit, dan tahun terbit.
e.       Keterangan fisik buku (kolasi), yang berisi halaman lokasi artikel ditemukan.
f.       Keterangan informasi, seperti kata kunci dan abstrak.
g.      Keterangan tambahan , seperti lokasi rak penyimpanan, kode call number, perpustakaan pemilik bahan pustaka, dan sebagainya.
7.      Contoh Bibliografi
Buku sebagai sumber acuan, urutan penyebutannya adalah :
a.       Nama Pengarang
b.      Tahun terbit
c.       Judul buku
d.      Tempat terbit
e.       Nama penerbit
BAB V
PENUTUP

A.    KESIMPULAN
Laporan merupakan suatu bahan informasi yang di peroleh dari hasil proses data , hasil dari suatu penelitian, atau hasil dari riset terhadap suatu masalah.
Dalam menulis laporan, kalimat hendaknya dibuat secara jelas. Kejelasan dalam menulis kalimat dapat dicapai dengan cara mengurangi panjangnya kalimat, membubuhkan tanda baca dengan tepat dan dengan menggunakan perkataan yang sederhana serta mudah dimengerti.
            Adapun bagian utama dari bagian skrpsi yaitu terdiri dari bagian awal, bagian tengah dan bagian penutup.
Menurut Bambang Harianto (2007) kutipan adalah gagasan, ide, pendapat yang diambil dari berbagai sumber. Proses pengambilan gagasan itu disebut mengutip. Kutipan adalah pengokohan argumentasi dalam sebuah karangan.
Catatan kaki adalah daftar keterangan khusus yang ditulis di bagian bawah setiap lembaran atau akhir bab karangan ilmiah. Catatan kaki biasa digunakan untuk memberikan keterangan dan komentar, menjelaskan sumber kutipan atau sebagai pedoman penyusunan daftar bacaan / bibliografi.
            Dalam hal ini maka bibliografi berarti kegiatan teknis membuat deskripsi untuk suatu cantuman tertulis atau pustaka yang telah diterbitkan, yang tersusun secara sistematik berupa daftar menurut aturan yang dikehendaki.

B.     KRITIK/ SARAN
Di dalam penulisan makalah ini, tentu masih jauh dari kesempurnaan makalah ini, kami mengharapkan kritik maupun saran dari pembaca yang bersifat membangun, untuk kebaikan makalah ini kedepannya.



[1]Winarno Surakhmad, pengantar penelitian ilmiah, (Bandung, penerbit Tarsito 1993) h. 213
[2] See more at: http://www.siswapedia.com/penulisan-laporan-penelitian/#sthash.eGZT4NMx.dpuf
[3] http://www.siswapedia.com/penulisan-laporan-penelitian/
[4] See more at: http://www.siswapedia.com/penulisan-laporan-penelitian/#sthash.eGZT4NMx.dpuf
[5] Winarno Surakhmad, pengantar penelitian ilmiah, (Bandung, penerbit Tarsito 1993) h. 214
[6] Ibid
[7] http://vivixtopz.wordpress.com/modul-kuliah/seminarpenulisan-skripsi/pedoman-penulisan-skripsi/
[8] http://perawat-kreatif.blogspot.com/2011/05/sistematika-dan-cara-penulisan-ta-dan_04.html

[9] Moh.Nazir, metode penelitian, (Darussalam, cet.3 1983) h. 97

[10] http://vivixtopz.wordpress.com/modul-kuliah/seminarpenulisan-skripsi/pedoman-penulisan-skripsi/

[11] Endah Tri, Bahasa dan Sastra Indonesia SMA/MA Kelas X. ( Jakarta, Bumi Aksara 2008) h. 33

[12] Ibid, h. 36-37
[13] Tim Kreasi Ilmu, Kamus Pintar Bahasa Indonesia .( Bandung,  Epsilon Group: 2006)

[14] http://k-rimanind.blogspot.com/2013/07/makalah-perkembangan-pengawasan_4.html
 

PEDOMAN HIDUP AL-QURAN NAL-HADITS.....




 




           

No comments:

Post a Comment