NAME
: FAHMI RANDA SIREGAR.
NIM
: 45.12.3.006.
STUDY
: KAJIAN TEMATIK AL-QUR’AN,KEMASYARAKATAN.
LECTURE
: USTZ.NUR AISAH SIMAMORA.
CHAPTER
: AL-QASAS(38).
INTERPRETATION
BY : TAFSEER AT-TABARI.
القول في تأويل قوله تعالى : وَقَالَ فِرْعَوْنُ يَا
أَيُّهَا الْمَلأُ مَا عَلِمْتُ لَكُمْ مِنْ إِلَهٍ غَيْرِي فَأَوْقِدْ لِي يَا
هَامَانُ عَلَى الطِّينِ فَاجْعَلْ لِي صَرْحًا لَعَلِّي أَطَّلِعُ إِلَى إِلَهِ
مُوسَى وَإِنِّي لأَظُنُّهُ مِنَ الْكَاذِبِينَ.
يقول تعالى ذكره: وقال فرعون لأشراف قومه وسادتهم): يَا أَيُّهَا الْمَلأُ
مَا عَلِمْتُ لَكُمْ مِنْ إِلَهٍ غَيْرِي
( فتعبدوه, وتصدّقوا قول موسى فيما جاءكم به من أن لكم
وله ربا غيري ومعبودا سواي) فَأَوْقِدْ لِي يَا هَامَانُ عَلَى الطِّينِ ( يقول: فاعمل لي آجرا, وذُكر أنه أوّل من طبخ الآجر وبنى
به.
حدثنا بشر, قال: ثنا يزيد, قال: ثنا سعيد, عن قَتادة): فَأَوْقِدْ لِي يَا
هَامَانُ عَلَى الطِّينِ ( قال:
فكان أوّل من طبخ الآجرّ يبني به الصرح.
حدثني يونس, قال: أخبرنا ابن وهب, قال: قال ابن زيد في قول الله): فَأَوْقِدْ
لِي يَا هَامَانُ عَلَى الطِّينِ ( قال: المطبوخ الذي يوقد عليه هو
من طين يبنون به البنيان.
FAKTA ILMIAH
Semua orang sudah pasti
mengetahui apa itu Piramid, bangunan ribuan tahun yang lalu dengan konstruksi
unik dan banyak terdapat di Mesir yang sejatinya adalah makam para penguasa dan
raja dikala itu. Namun banyak orang yang tidak mengetahui bagaimana sebuah
Piramid dibangun. Firaun dalam membangun Piramid menggunakan sejumlah besar
batu sampai dengan dua juta batu, banyak yang berpendapat bahwa orang Mesir
kuno memiliki kemampuan mengangkat jutaan batu yang beratnya sekitar lima atau
enam ribu kilogram.
Sudah sekian lama para
saintis kebingungan tentang bagaimana sebuah Piramid yang merupakan salah satu
bangunan ajaib di dunia ini terbentuk. Terdapat berbagai teori yang dikemukakan
untuk mengetahui teknologi yang digunakan dalam pembangunan Piramid ini kerana
teknologi untuk mengangkat batu-batuan besar yang beratnya mencapai ribuan
kilogram ke puncak bangunan belum memungkinkan di zamannya. Apakah rahasia
dibalik pembangunan Piramid tersebut?
Penelitian terbaru
mengatakan bahwa Piramid dibangun dari tanah liat dan panas. Harian Amerika
Times edisi 1/12/06 menerbitkan berita ilmiah yang mengkonfirmasi bahwa Firaun
menggunakan tanah liat untuk membangun Piramid. Menurut kajian Amerika-Perancis
tersebut, disebutkan bahwa batu yang digunakan untuk membuat Piramid adalah
dari tanah liat yang dipanaskan sehingga membentuk batuan keras yang sukar
dibedakan dengan batu alam.
Para saintis mengatakan
bahwa Firaun mahir dibidang ilmu kimia dalam memproses tanah liat sehingga
menjadi batu normal. Teknik yang mereka gunakan sangat misteri dilihat dari
spesifikasi batu yang mereka tinggalkan. Profesor Gilles Hug. dan Dr. Michel
Barsoum menegaskan bahwa Piramid yang paling besar di Giza, dibuat dari dua
jenis batuan yang terdiri dari batu asli dan batu-batu yang dibuat secara manual
hasil dari olahan tanah liat.
Artikel kajian yang
diterbitkan oleh majalah “Journal of the American Ceramic Society” menegaskan
bahwa Firaun menggunakan tanah jenis slurry untuk membina monumen yang tinggi,
termasuk Piramid. Karena tidak mungkin bagi seseorang untuk mengangkat batu
berat ribuan kilogram keatas pucak bangunan. Sebaliknya pada dasar Piramid,
Firaun menggunakan batu asli atau alam.
Profesor Davidovits
telah mengambil sampel batu Piramid yang terbesar untuk dilakukan analisis
dengan menggunakan mikroskop elektron terhadap batu tersebut. Hasilnya,
Davidovits menegaskan bahwa batu itu dibuat dari lumpur. Selama ini, tanpa
penggunaan mikroskop elektron, ahli geologi belum mampu untuk membedakan antara
batu alam dengan batu buatan manusia.
Menurutnya lumpur
tersebut merupakan campuran lumpur kapur yang dipanaskan dengan air garam dan
ini akan menghasilkan terbentuknya campuran tanah liat. Kemudian olahan itu
dituangkan ke dalam tempat yang disediakan di dinding Piramid. Ringkasnya
lumpur yang sudah diaduk menurut ukuran yang dikehendaki tersebut dibakar, lalu
diletakkan di tempat yang sudah disediakan di dinding Piramid.
Sebelumnya, seorang
saintis Belgium, Guy Demortier, telah bertahun-tahun mencari jawaban dari
pembuatan batu besar di puncak-puncak Piramid. Guy Demortier berkata, “Setelah
bertahun-tahun melakukan penyelidikan dan kajian, sekarang barulah saya yakin
bahwa Piramid yang terletak di Mesir dibuat dengan menggunakan tanah liat.”
Begitu juga dengan
ilmuan Perancis yang melakukan penelitian terhadap Piramid Bosnia atau
"Piramid Matahari", Profesor Perancis Joseph Davidovits telah
melakukan eksperimen selama dua puluh tahun lamanya dan baru menemukan bahwa
Piramid dibangun dari lumpur, terutama dibagian yang tinggi di mana sulit untuk
menaikkan batu alam.Akhirnya, misteri pembangunan Piramid pun terpecahkan
dikalangan para ilmuan dan peneliti setelah bertahun-tahun lamanya melakukan
riset yang mendalam.
Informasi Ilmiah Al-Qur'an :
Informasi Ilmiah Al-Qur'an :
Sebuah fakta yang
menakjubkan bahwa Al-Qur'an telah memberikan informasi mengenai hal ini. Jika
dikaji lebih mendalam, ternyata Al-Qur'an telah menjelaskan perkara ini 1400
tahun silam sebelum kajian saintifik dijalankan. Perhatikan ayat berikut:
وَقَالَ فِرْعَوْنُ يَا أَيُّهَا الْمَلَأُ مَا عَلِمْتُ لَكُمْ مِنْ إِلَهٍ غَيْرِي فَأَوْقِدْ لِي يَا هَامَانُ عَلَى الطِّينِ فَاجْعَلْ لِي صَرْحًا لَعَلِّي أَطَّلِعُ إِلَى إِلَهِ مُوسَى وَإِنِّي لَأَظُنُّهُ مِنَ الْكَاذِبِينَ
“Dan berkata Fir’aun: ‘Hai pembesar kaumku, aku tidak mengetahui tuhan bagimu selain aku. Maka bakarlah Hai Haman untukku tanah liat kemudian buatkanlah untukku bangunan yang tinggi supaya aku dapat naik melihat Tuhan Musa, dan sesungguhnya aku benar-benar yakin bahwa Dia dari orang-orang pendusta.” (QS. Al-Qashash' 28:38).
Penelitian
mengungkapkan bahwa bangunan tinggi masa lampau seperti Piramid dibangun dari
tanah liat yang dipanaskan! Dan yang sangat menakjubkan adalah bahwa Al-Qur'an
telah mengungkap fakta ini dengan sangat jelas sesuai dengan apa yang
dikerjakan Firaun saat itu. Al-Qur'an adalah kitab pertama yang menjelaskan
rahasia bangunan Piramid, bukan para Ilmuwan Amerika ataupun Perancis.
Kita tahu bahwa Nabi
Muhammad Shallahu 'Alaihi Wasallam tidak pernah pergi ke Mesir dan tidak pernah
melihat Piramid, bahkan mungkin tidak pernah mendengar tentangnya. Kisah
Firaun, terjadi sebelum masa hidupnya Nabi ribuan tahun yang lalu, dan tidak
ada satu pun di muka bumi ini pada masa itu yang mengetahui tentang rahasia Piramid.
Sebelum ini, para saintis tidak tahu pasti bahwa Firaun menggunakan tanah liat
yang dipanaskan untuk membina monumen tinggi kecuali beberapa tahun belakangan
ini.
Subhanallah, 1400 tahun
yang lampau, Nabi Muhammad, beratus tahun selepas berakhirnya Dinasti Firaun
memberitahu melalui wahyu Allah bahwa Firaun membina monumen yang kini dikenali
sebagai Piramid menggunakan tanah liat.
Kenyataan ini sangat
jelas dan kuat untuk membuktikan bahwa Nabi Muhammad tidaklah berbicara
mengikut hawa nafsunya melainkan petunjuk dari Allah Subhana Wa Ta'ala, Tuhan
yang menciptakan Firaun dan menenggelamkannya, dan Dia pula yang menyelamatkan
nabi Musa. Dan Dia pula yang memberitahu kepada Nabi terakhir-Nya akan hakikat
ilmiah ini, dan ayat ini telah menjadi saksi kebenaran kenabiannya di kemudian
hari.

No comments:
Post a Comment