Sunday, March 16, 2014

PREDIKSI VERSI TEKS NARUTO CHAPTER 669

=====PREDIKSI NARUTO 669=====
# Semangat muda Gai berkobar!
Gai: "Evening Elephant!"
Madara: "[Cepat sekali!] Onmyoudon!"
SFX: Slap! Slap!
(Aura Gajah api raksasa muncul dari tubuh Gai. Melaju kencang dengan kedua taringnya yang terlihat tajam.)
SFX: Baamm!!
(Evening Elephant bertabrakan dengan perisai onmyoudon Madara)
SFX: Craaacckk!
(Perisai retak)
Madara: "!?"
(Gajah Api itu terus mendorong dengan dua taringnya. Berlahan retakan itu semakin membesar dan...)
SFX: Brraaakkk!!
(Perisai Madara hancur berkeping-keping)
Minato/Kakashi/Lee/Gaara: "!!"
SFX: Sdukkkk!!
(Madara tertabrak, tertusuk dengan taring dan terpental kebawah menghantam tanah)
Madara: (batuk darah) "Ughukk!"
Kakashi: "Inikah... Kekuatan gerbang 8 itu??"
Minato: "Dia sudah melampaui ayahnya..."
(Madara berdiri dan memegangi dadanya yang terkena luka tusuk)
SFX: Ssshhhhhh!
(Luka di dadanya sembuh dengan sesaat)
Madara: "Tak kusangka, masih ada orang lain selain Hashirama yang mampu menghiburku dalam pertarungan. Aku benar-benar takkan meremehkanmu"
Gai: (didalam Gajah api) "Maju lagi semangat mudaku!!"
(Kembali lagi Evening Elephant melaju ke arah Madara, siap untuk menusuknya sekali lagi)
Madara: "Takkan terulang lagi."
Madara: "Aku akan membantumu menghilangkan rasa sakitmu itu dengan cepat. Pedang Nunoboko!"
(Di tangan kanan Madara terciptalah pedang Nunoboko)
(Sementara itu Gai dari atas siap menghantam kebawah)
SFX: Hantam
(Hantaman kembali tercipta, pedang Nunoboko beradu dengan Evening Elephant)
SFX: Gelombang.
(Dari pedang itu tercipta gelombang pentalan seperti Shinra Tensei)
(Terciptalah kawah ditanah yang lebih besar lagi)
(Sementara itu ditempat Kakashi dan yang lainnya. Mereka dilindungi oleh dinding pasir)
Gaara: "Ayo, sebaiknya kita menjauh dari sini!"
Kakashi: "Benar, kita menjauh dan menanti adanya kesempatan ikut menyerang."
Lee: (menangis) "Kita tidak bisa meninggalkan Gai sensei!"
Minato: "Namamu Lee, kan? Saat pertarungannya sudah berakhir, kita akan segara membawa Gai pergi dari sini, bahkan jika mungkin untuk menyelamatkannya."
Lee: "Yondaime Hokage.."
Minato: "Panggil saja aku Minato. Kau juga teman Naruto kan? Setidaknya, mari kita coba untuk tetap hidup dan memikirkan strategi selanjutnya."
Lee: (menangis) "..."
Gaara: "Ayo kita pergi!"
Kakashi: (melihat ke arah Gai) "[Gai...]"
(Scene kembali ke Madara)
(Di tengah-tengah kawah yang besar itu Madara terlihat sendirian)
Madara: "Kemana bocah itu pergi?"
(Madara melihat ada bayangan ditanah)
Madara: "Diatas!" (menengok keatas)
(Dari atas Gai kembali meluncur)
Madara: "Sial! Tidak ada habisnya! Aku harus lebih waspada! Onmyoudon-Susano'o!"
(Secara mengejutkan Madara melapisi Susano'o nya dengan cairan/elemen hitam miliknya. Susano'o terlihat lebih gelap dan di dominasi warna hitam)
(Sementara itu Gai nampak dari atas menutupi bulan tengah malam)
Gai: "Mid-night Elephant!"
(Kembali lagi, Susano'o Madara beradu dengan teknik Gai itu)
Madara: "Perisai ini adalah varian dari pedang nunoboko mampu meniadakan semua serangan."
Gai: "Jangan remahkan! Ini adalah teknik yang kukembangkan sendiri! Dan sayang sekali serangan ini bukanlah Ninjutsu!"
SFX: Craakk!
Madara: (terkejut) "Bagaimana mungkin?"
(Perisai Madara lagi-lagi retak)
(Madara dan Gai sama-sama mundur)
(Madara kembali dengan Susano'o biasa)
SFX: Jantung berhenti.
Gai: (terkejut) "[Aku sudah ada pada batasnya.]"
(Aura Gajah merah menghilang)
Madara: "Sepertinya kau sudah berakhir."
Gai: (mengepalkan tangannya) "Masih belum..." (batuk darah)
(Flasback Gai)
(Terlihat Maito Dai berbaring tak bergerak di tanah)
(Di sekelilingnya juga ada 4 pendekar pedang yang tergeletak berlumuran darah)
Fuguki: (memegang Samehada) "Huff! Huff! Orang ini gila, bisa membuat kita kewalahan."
(Fuguki melihat ke arah Gai yang sendirian sepertinya dia tidak mau lari)
Gai: (menangis) "Ayaaaahhh!!"
Fuguki: "Jadi kau anaknya, ya?"
(Samehada bergerak penuh semangat)
Fuguki: "Aku harus membunuh anak ini sebelum dia menjadi anak yang berbahaya di masa depan."
Gai: (masih syok berat) "..."
SFX: Tap! Tap! Tap!
(Fuguki berlari menuju Gai dengan Samehada di tangannya)
SFX: Cegah.
Raiga: "Berhenti Fuguki!
Fuguki: "Kenapa!?"
Raiga: "Jangan bodoh! Perasaanku tak enak!"
(Raiga Melihat kunai yang barusaja tertancap ditanah sekitar Gai)
Raiga: "Lihat kunai itu!"
Fuguki: "Kunai itu milik... Konoha no Kiiroi Senkō"
SFX: Tap!
(Minato mendarat di dekat Gai)
Gai: "Minato-sensei..."
Minato: "Cepat lari Gai! Beruntung aku ada disekitar sini. Genma dan Ebisu memberitahuku. Sekarang kembalilah ke desa!"
(Minato berhadapan dengan sisa pendekar pedang yang masih bertahan)
Raiga: "Sebuah kehormatan bisa bertemu anda disini, Namikaze Minato."
Minato: (melihat Dai tergeletak) "Dai!!?"
Fuguki: "Aku masih sanggup melawan!" (ngos-ngosan)
Kushimaru: (pedang jarum) "..."
Raiga: "Hentikan! Kita kelelahan, jumlah kita juga sudah berkurang, lebih baik kita pergi dan bawa teman kita yang tewas kembali ke desa."
SFX: Lompat! Lompat!
(Mereka pergi dengan membawa teman-temannya beserta pedangnya)
(Minato mendekat mayat Maito Dai, hendak membawanya ke desa)
(Flasback sedikit maju, terlihat Gai berdiri di depan pemakaman ayahnya.)
Gai: "[Semua gara-gara aku! Kenapa... Aku tak berguna, seorang ninja yang tak bisa Ninjutsu!]"
Gai: "!!"
(Gai teringat saat ayahnya membuka Gerbang 8 saat melawan 7 Shinobi Gatana)
Maito Dai: (dengan aura Merah Evening elephant) "Gai! Kenapa kau tak lari!? Larilah! Dengarkan ini, mungkin ini kata-kata terakhirku. Jangan pernah menyerah untuk menjadi Ninja! Kembangkan Taijutsu ini, pilihlah teman yang kau anggap kuat untuk menjadi rivalmu, jadilah kuat, jadilah spesial untuk melindungi orang yang kau sayangi!"
(Kembali didepan makam ayahnya, Gai menagis, ia mengepalkan tangannya, memasang raut wajah penuh tekad)
Gai: "Aku tidak akan..."
(Sementara itu kembali ke waktu sekarang)
Gai: "Aku tidak akan menyerah!!"
(Terlihat Gai dengan background semua Ninja aliansi)
Gai: (menangis) "Lee, Kakashi, Naruto... dan semua warga desa, aku akan melindungi kalian semua!"
Madara: "Menyerahlah! Kukira kau akan lebih dari ini."
SFX: Jantung berhenti!
Gai: "Memang. Aku masih bisa membuatnya... Sekali lagi!"
# Mempertaruhkan hidupnya sekali lagi!

sumber : http://new--narutonian.blogspot.com/2014/03/prediksi-naruto-chapter-669-gerbang.html

PEDOMAN HIDUP AL-QUR'AN N AL-HADIST....

No comments:

Post a Comment