NAME : FAHMI RANDA SIREGAR
NIM :
45.12.3.006
MAJOR :
TAFSEER HADITS INTERNATIONAL
STUDY : METODOLOGI STUDI ISLAM
LECTURE : UST SUGENG
WANTO
1.Jelaskan
langkah-langkah penelitian dalam metodologi studi
islam ?
JAWAB : Ada beberapa
langkah dalam melaksanakan suatu
penelitian, yaitu :
1.Menentukan
Tema, Topik dan Judul Penelitian.
2.Identifikasi Kebutuhan Obyektif
(Latar Belakang) Penelitian.
3.Identifikasi, Pemilihan dan
Perumusan Masalah.
4.Membuat tujuan penelitian, manfaat
penelitian dan hipotesis.
5.Menentukan
metode penelitian.
6.Mengumpulkan
data-data yang penting.
7.Menuliskan
hasil penelitian.
8.Membuat
kesimpulan hasil penelitaian.
2.Tuliskan satu model penelitian terkait tsfsir, ilmu kalam, tasawwuf,
fiqih, dan politik. Dan buatlah seperti mini riset dalam metodologi study islam
?
JAWAB : Model
Penelitian tasawwuf tentang :
PENGARUH PENDIDIKAN AKHLAK PESANTREN DARUL ULUM
AL-MUHAJIRIN TERHADAP
ANAK-ANAK PASAR II PADANG CERMIN DAN SEKITARNYA DALAM RANGKA MENDEKATKAN DIRI KEPADA ALLAH.
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah segala puji bagi
Allah, yang telah melimpahkan rahmat, nikmat serta hidayah-Nya, sehingga kita masih dapat melakukan
aktifitas kita masing-masing.
Shalawat dan salam marilah selalu kita curahkan
kepada junjungan alam Nabi besar kita yakni
Muhammad SAW, dengan mengucapkan Allahummasholli ala sayyidina Muhammad wa ala
ali Muhammad, mudah-muadhan dengan memperbanyak shalawat kepada beliau kita
akan mendapatkan syafa’at beliau dengan izin Allah SWT di hari kiamat kelak.
Pada kesempatan ini tidak lupa pula
saya mengucapkan terima kasih kepada Bapak Sugeng Wnato selaku dosen mata
kuliah Metodologi Studi Islam yang telah mempercyai saya untuk membuat
penelitian secara mini riset, semoga hasil mini riset saya ini dapat memberikan
manfaat kepada saya selaku peneliti, para pembaca, dan masyarakat.
Saya menyadari dalam penyusunan
penelitian ini masih terdapat banyak kekurangan sehingga hasil yang diperoleh
jauh dari sempurna. Oleh sebab itu saran dan kritik yang membangun sangat saya harapkan.
Medan, 11
Juni 2014
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang.
Anak
dan keturunan merupakan nikmat dan karunia dari Allah yang sangat besar.
Sehingga orang tua dan lingkungan sangat berpotensi dalam mempengaruhi
perkembangan anak-anak di usia dininya.
Di
zaman yang smakin canggih ini, anak-anak sudah banyak yang terjerumus dalam
berbagai kejahatan, baik itu narkoba, pergaulan bebas, minuman keras, judi dan
kejahatan lainnya, sehingga ia tidak
mengetahui arah dan tujuan di dalam hidupnyadan lupa Tuhannya.
B. Rumusan
Masalah.
1. Bagaimanakah
proses berlangsungnya pendidikan dalam Pesantren Darul Ulmum Al-Muhajirin ?
2. Bagaimanakah
cara mengajari anak-anak tersebut ?
3. Bagaimanakah
pengaruh pendidikan
tersebut terhadap anak-anak ?
1. Tujuan
penelitian.
1. Mengetahui
bagaimana proses berlangsungnya pendidikan dalam Pesantren Darul Ulmum
Al-Muhajirin.
2. Mengetahui
bagaimana cara mendidik anak-anak tersebut.
3. Mengetahui
dampak dari pendidikan tersebut tehadap pembentukan kepribadian anak-anak.
2. Manfaat
penelitian.
Penelitian
ini secara teoritis dapat digunakan sebagai bahan pembelajan bagi masyarakat
muslim khususnya
pesantren lain
untuk lebih mengawasi anak-anak di dalam mendidik si anak dan dalam perkembangannya, supaya anak-anak
muslim menjadi anak-anak yang qur’ani, sholih/sholihah, berbakti
kepada kedua orang tua dan berguna bagi nusa dan bangsa.
3. Hipotesis.
Pendidikan di pesantren Darul Ulum Al-Muhajirin dapat mewujudkan anak-anak
yang qur’ani, sholih/ sholihah, berbakti kepada kedua orang tua dan berguna
bagi nusa dan bangsa.
BAB II
METODE PENELITIAN
A. Pendekatan
Penelitian.
Dalam
pendekatan ini saya menggunakan penelitian deskriptif. Deskriptif dimaksud
untuk mendeskripsikan suatu situasi. Pendekatan deskriptif juga berarti untuk
menjelaskan fenomena atau karakteristik individual, situasi, atau kelompok
sosial secara akurat.
B. Penentuan
Populasi Sampel.
Objek dalam penelitian saya adalah murid yang
berada di pesantren Darul Ulum Al-Muhajirin. Dari sini nanti akan saya komparasikan diantara anak-anak
yang mengikuti pendidikan di pesantren Darul Ulum Al-Muhajirin dan anak-anak yang tidak mengikutinya/sekolah umum . Sehingga menghasilkan sintesis yang lebih akurat dalam
mengkaji perkembangan anak-anak.
C. Metode
Pengumpulan Data.
Data
yang saya gunakan dalam penelitian ini adalah
data primer. Yaitu data yang didapat langsung dari lapangan. Dalam penelitian
ini data primer didapat dengan cara observasi dan langsung ikut dalam
pelaksanaan pendidikan di pesantren Darul Ulum Al-Muhajirin.
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran
Umum Pendidikan Pesantren Darul Ulum
Al-Muhajirin.
Pendididkaan
Akhlak.
Pendidikan akhlak ini merupakan pendidikan yang saya teiti di pesantren
Darul Ulum Al-Muhajirin tentang pembelajaran akhlak yang diajarkan dalam konsep
islam. Bagaimana akhlak Rasulullah SAW, para sahabat-sahabat, thabi’in dan
ulama-ulama islam pada zaman keemasan islam. Selain itu mereka juga di ajarkan
juga tentang praktek dari apa yang telah diajarkan secara teori dalam kehidupan
mereka. Mereka juga di ajarkan tentnag kisah para nabi dan juga sejarah islam
lainnya. Mereka juga diajarkan tentang berbagai ilmu agama lainnya diantaranya;
fikh, ushul fikh, bahasa arab, bahasa inggris, tasawuf dan juga cara membaca
Al-Qur’an yang baik dan benar dengan mempelajari tajwid dan berbagai macam lagu
dalam membaca Al-Qur’an. Dan juga diajarkan tentang kesenian dalam islam seperi
berpidato, khutbah jum’at dan sebagainya.
B. Motivasi
Murid-Murid yang Mengikuti Pendidikan di
Pesantren Darul Ulum Al-Muhajirin.
Sebagaimana
yang telah dijelaskan di atas, sebagian besar murid-muridnya memiliki motivasi atau alasan
normatif dalam mengikuti pendidikan tersebut, alasan untuk mendapatkan ilmu dan memperdalam
ilmu agama, untuk lebih mudah mendekatkan diri kepada Allah. Namun hal itu
tidak lepas dari pengaruh orang tua yang ditanamkannya sejak kecil sehingga mereka lebih mudah dalam
mengikuti pengajaran yang
dilakukan di Pesantren Darul Ulum Al-Muhajirin.
C. Proses
Berlangsungnya Pendidikan di Pesantren Darul Ulum Al-Muhajirin.
Dalam
pendidikan tersebut terdapat pengajaran atau
transfer mengenai ilmu tentang al-qur’an. Ilmu-ilmu ditransfer oleh si
pengajar atau ustadz (muallim) kepada murid-muridnya. Dalam proses pentransferan itulah
terdapat proses penanaman nilai-nilai penting yang mendekatkannya kepada Allah
SWT. Pendidikan akhlak
ini diajarkan setiap hari di dalam lingkungan pondok pesantren Daru Ulum
Al-Muhajirin.
D. Pengaruh
Dan Manfaat Pendidikan di
Pesantren Darul Ulum Al-Muhajirin.
Pengaruh
dan manfaat Pendidikan di Pesantren Darul Ulmu Al-Muhajirin adalah menjadikan anak-anak yang
berakhlaq qur’ani,
menjadi
insan-insan yang bisa mengimplimentasikan ajaran qur’an yang diajarkan di pesantren
dan juga sering menjadi juara dalam perlombaan yang diadakan di pesantren itu sendiri
ataupun antar pesantren se-Kabupaten Langkat dalam hal berpidato 3 bahasa,
futsal, khutbah Jum’at dan juga perlombaaan lainnhya dan yang bisa membaca Al-qur’an dengan
baik, faham tentang tajwid serta dapat membacat alqur’an dengan tartil maupun
dengan tilawah. Sehingga banyak di antara anak-anak yang mengikuti pendidikan di
pesantren
bisa mengikuti perlombaan alquran seperti Musabaqoh Tilawatil Qur’an dan menjadi
juara dan juga dipakai oleh masyarakat setempat.
E. Komparasi
Antara Anak-Anak Yang Mengikuti Dengan Yang Tidak Mengikuti Pendidikan di
pesantren Darul Ulum Al-Muhajirin.
Sungguh
jauh beda antara anak-anak yang mengikuti dengan yang tidak mengikuti Pendidikan di
pesantren Darul Ulum Al-Muhajirin, yaitu :
1. Murid-murid yang mengikuti Pendidikan di
pesantren Darul Ulum Al-Muhajirin selalu mengikuti shalat 5 waktu di masjid secara berjamaah setiap hari. Sedangkan yang tidak menikutinya
belum tentu shalat.
2. Murid-murid yang mengikuti Pendidikan di
pesantren Darul Ulum Al-Muhajirin mampu membaca alquran dengan baik dan fasih. Sedangkan yang
tidak mengikuti belum tentu bisa membaca al-quran.
3. Murid-murid yang mengikuti Pendidikan di
pesantren Darul Ulum Al-Muhajirin mampu menjadi juara di berbagai perlombaan seni islam dan
berguna bagi masyarakat sekitar. Sedangkan yang tidak mengikuti belum tentu bisa.
BAB IV
PENUTUPAN
A. Kesimpulan
Bedasarkan
hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan sebelumnya, maka saya dapat mengambil kesimpulan bahwa,
anak-anak yang mengikuti Pendidikan di pesantren Darul Ulum Al-Muhajirin akan menjadi anak-anak yang
qur’ani, yang bisa membaca al-qur’an,
yang faham dan mengerti tentang isi dan kandunga al-qur’an. Dan bisa
membaca al-qur’an dengan murottal maupun tilawah.
PEDOMAN HIDUP AL-QURAN NAL-HADITS.....
No comments:
Post a Comment